Mohon tunggu...
Ismail AlifZufar
Ismail AlifZufar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Prodi Ilmu Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Lahirnya Israel Memicu Peperangan Di kawasan Timur Tengah

17 April 2022   13:42 Diperbarui: 17 April 2022   15:24 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Sejarah mencatat bahwa lahirnya Israel di kawasan Palestina merupakan sebuah program yang direncanakan oleh para kaum Yahudi terdahulu. Terhitung sejak masa Nabi Ibrahim (Aizid, 2015) hingga para kaum Yahudi mendeklarasikan negara Israel pada tahun 1948. Para kaum Yahudi memiliki anggapan bahwa lahirnya negara Israel dilakukan dengan sah melalui pandangan teologis serta historis, walaupun hal ini mendapatkan kritik bahwa pandangan tersebut merupakan penyimpangan.

            Jika dilihat dari letak geografis negara Israel yang tepat di dalam kawasan Timur Tengah dan langsung berbatasan dengan Yordania, Syiria, Mesir dan Lebanon. Tentunya letak geografis dari negara Israel itu sendiri tidaklah jauh berbeda dengan Palestina yang menjadi salah satu kota suci umat Islam. Dengan kondisi geografis yang dapat dikatakan tidak mendukung negara Israel maka hal ini dapat memicu peperangan, dikarenakan latar belakang agama yang berbeda dengan negara-negara tetangganya tidak luput pula sejarah yang menjadi faktor pendukung terjadinya peperangan. Israel yang mengambil wilayah Palestina dilandasi sejarah, yang dimana tanah Israel merupakan tanah Kan’an (Aizid, 2015), yang kemudian hari menjadi miliki Palestina. Dengan berdirinya Israel di tanah Palestina membuat para negara di kawasan Timur Tengah yang dimana negara tersebut bermayoritas muslim merasa geram atas perbuatan Israel. Konflik yang mulanya hanya antar dua negara yakni Palestina dengan Israel, berkembang menjadi isu konflik dunia. Tentunya ada beberapa faktor kenapa konflik ini dapat berkembang hingga ranah Internasional, seperti keputusan PBB dalam rangka mendinginkan konflik ini malah terkesan tidak memberikan solusi, adapun faktor lain seperti dua negara adidaya turut mendukung berdirinya negara Israel seperti Rusia dan Amerika.

            Perjalanan Israel menuju Palestina tidaklah berjalan dengan mudah, melainkan sebelum hadirnya Israel di Palestina ada beberapa kekuasaan yang menduduki Palestina. Hadirnya Israel di tanah Palestina diawali dengan lahirnya istilah baru dalam pemahaman zionisme yakni Zionist Movement yang dipopulerkan oleh Theodore Hertzl pada tahun 1895 berlokasi di Vienna. Paham ini melakukan beberapa tahap dalam masa perkembanganya dan setiap tahap yang dilalui mengalami perkembangan yang cukup signifikan seperti pada tahap pertama, pada tahap ini adanya deklarasi secara tidak formal di Rusia peristiwa ini dapat disebut sebagai Russian Jewish Movement. Pada tahap kedua, kegiatan didalamnya sudah mulai terorganisasi dengan pusatnya di Romania, pada tahap ini juga dapat dikatakan sebagai Romanian Jewish Movement. Pada tahap ketiganya, gerakan ini mengalami masa kebangkitan dengan adanya dukungan dari Ratu Inggris dengan pusat di London. Pada tahap keempat, sudah mulai mendapatkan masa pengakuan dunia terhadap Israel yang berpusat di Amerika Serikat.

            Pada tahap pertama dan kedua memiliki fokus pada keinginan untuk mendirikan negara Yahudi di kawasan Argentina atau Ethiopia atau Uganda. lalu pada tahap berikutnya baru-lah gerakan ini memiliki tujuan untuk mendirikan negara Yahudi di Palestina, dengan anggapan bahwa Palestina merupakan tanah leluhur yang telah dikenal dalam Bahasa Yahudi dengan Erest Israel (Hermawati, 2005). Dua tahun kemudian setelah Theodore Hertzl mempopulerkan Zioneist Movement, meraka mengadakan kongres di Basel pada Agustus 1897. Kongres ini membahas pendirian sebuah negara Yahudi di atas tanah Palestina, tentunya dengan dukungan dari Dr. C. Wheizmann serta Zionis British. Para kaum Yahudi yang ambisius untuk menduduki tanah Palestina maka setidaknya ada empat buah program yang akan dijalankan demi mencapai tujuan utamanya (Nor, 2010, p. 75):

  • Melakukan promosi, mengikuti kesesuaian tentang penjajahan di Palestina melalui sistem pertanian yahudi dan pekerja industri.
  • Mewujudkan organisasi dan kerjasama dengan seluruh tentara yahudi dengan cara menguasai institusi, tempatan atau antar bangsa dengan mengikuti undang-undang setiap negara.
  • Menguatkan dan meningkatkan kesadaran dan sentiment kebangsaan yahudi.
  • Melakukan persediaan untuk pengiktarafan kerajaan, jika perlu untuk menjalankan tujuan serta agenda zionis.

            Semenjak kongres di Basel di adakan, para kaum Yahudi yang rata-rata berasal dari Rusia, Polandia, Yugoslavia, Jerman, Rumania, Bulgaria, Yaman, dan negara-negara di kawasan Afrika mulai berdatangan memenuhi Palestina (Sihbudi, 1993, p. 45). Inggris semakin menunjukan bahwa mendukung pergerakan kaum Yahudi dengan adanya Deklarasi Balfour pada tanggal 2 November 1917, deklarasi Balfour merupakan sebuah surat yang dikirim dari Menteri Luar Negeri Britania Raya Arthur James Balfour yang ditujukan kepada Lord Rothschil yang kala itu menjabat sebagai pemimpin komunitas Yahudi Inggirs yang lalu dikirimkan kepada Federasi Zionis nantinya. Surat yang berisikan sebuah dukungan inggris kepada rencana-rencana Zionis untuk membuat ‘tanah air’ bagi Yahudi di Palestina, dengan syarat bahwa tidak adanya hal-hal yang boleh dilakukan yang mungkin dapat merugikan hak-hak dari komunitas yang ada disana. Dengan hadirnya Deklarasi Balfour membuat para bangsa Arab melakukan beberapa pemberontakan, namun hasil yang didapat nihil dan merasa kurang kuat dalam mempertahankn wilayah Palestina. Pemerintahan Inggris yang memiliki rencana untuk membagi wilayah Palestina ditolak mentah-mentah oleh bangsa Arab, bangsa Arab menginginkan wilayah Palestian secara utuh.

            Perang dunia ke-2 menjadi momentum yang tepat bagi para kaum Yahudi dari Eropa memasukin kawasan Palestina, dan membuat pemukiman didaerah tersebut. Tentunya tindakan ini membuat suasana ‘sengketa tanah’ semakin panas, pemberontakan yang dilakukan oleh bangsa Arab tidak dapat dihindarkan. Maka dari pemberontakan yang terjadi menimbilkan krisis diantara kedua negara. Krisis yang terjadi tidak dapat diatasi oleh Pemeritahan Inggris, yang dimana kala itu memiliki kuasa atas Palestina sejak berakhirnya Perang Dunia I. Inggris melepas kekuasanya terhadap Palestina pada akhir dari Perang Dunia II, Inggris menyerahkan mandat kedapa PBB untuk menangani peramasalahan anatara Palestina dengan Israel (Nurjannah, 2019, p. 23). Israel yang terus menjalankan ambisinya untuk mendirikan sebuah negara Yahudi melalui program Zionisnya, yang akhirnya mereka berhasil mendirikan negara Israel pada tanggal 14 Mei 1948. Dengan Israel yang mendeklarasikan negaranya membuat para negara Arab membuat keputusan untuk menyatakan perang terhadap Israel, Israel yang mendapatkan kekuasaan sebesar 77% tanah Palestina, mereka mendapatkan ini berasal dari mandat yang dikeluarkan oleh Inggirs.

            Konflik Palestina dan Israel hingga sekarang tidak memiliki sebuah titik terang akan berhentinya konflik tersebut. Israel yang keras kepala akan tetap melakukan tindakan-tindakan untuk mempertahankan wilayahnya atau bahkan mengambil secara utuh wilayah yang bukan kekuasaannya, dalam artian mereka mendirikan negara diatas negara, tentunya mereka memiliki dalih dalam melakukan hal tersebut yang didasari oleh sejarah panjang kaum Yahudi. Palestina tidak akan pernah tinggal diam begitupun beberapa negara yang ikut turut memperjuangkan kedaulatan Palestina, seperti halnya Indonesia yang berperan membantu dalam meredam konflik ini.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun