Mohon tunggu...
ismail sayuti
ismail sayuti Mohon Tunggu... Lainnya - Hutan leuser

Pencinta alam dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Seni

Memahami dan Mengkaji Nilai serta Makna Syair dalam Tari Saman

28 November 2022   16:11 Diperbarui: 28 November 2022   16:15 971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saman Massal pada tahun 2017, dengan jumlah peserta 10001 orang. Dok, Dinas Pariwisata Gayo Lues

Berdasarkan catatan sejarah penyebaran dan perkembangan Agama Islam di Nusantara melalui beberapa saluran diantaranya, Perdagangan, kawin silang,  pendidikan, tasawuf dan Kesenian.

Melalui kesenian salah satunya adalah tari Tari Saman yang terdapat dalam suku Gayo, Aceh. Tarian saman dimainkan oleh cowok dalam jumlah ganjil. Tari saman memiliki dua unsur tepuk dada dan tepuk tangan serta  memiliki beberapa rukun diantaranya, rengum, duk, lagu, dan jangin (syair).

Tarian saman dan syair bak mata uang yang sulit dipisahkan dan saling melengkapi. syair atau jangin pada umumnya isinya  adalah pesan keagamaan, adat istiadat, pembangunan, nasihat, bahkan kadangkala pesan romantis halus, sindiran, pantun, kepahlawanan, pantun jenaka, filsafat, dan sebagainya.

Pun demikian dalam syair Tari Saman tersebut terkandung nasihat-nasihat dalam hubungan manusia dengan Pencipta, (Habluminallah), sesama manusia ( habluninnas ) dan juga hubungan dengan Alam (habbulinal alam) Syair Tari Saman yang sarat dengan nasihat tersebut dapat membentuk karakter generasi muda.

Syair dalam tarian saman tersebut dalam konteks bahasa Gayo dan kalau diterjemahan kedalam bahasa indonesia sedikit berbeda arti dan maknanya karna syair tersebut lebih menggambarkan dalam bahasa isarat dan tamsilan.

Kini, tari saman  telah jadi milik Dunia sejak di tetapkan oleh unisco pada 24 November 2011 silam. Dan tahun ini merupakan tahun ke 11 tahun diperingati. Namun, terkait mengkaji dan memahami isi dalam syair tari saman tersebut banyak generasi muda khususnya generasi melenial yang belum mengetahui makna dan nilai yang terkandung dalam tari saman tersebut termasuk di tempat asal usul saman tersebut.

 Menyikapi terkait hal ini perlu semua pihak baik itu pemerintah, masyarakat mengkaji dan mendalami syair syair yang terdapat di dalam tari saman Gayo karna syarat dengan nilai untuk di ajarkan kepada genrasi muda dan Dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun