Mohon tunggu...
ismail sayuti
ismail sayuti Mohon Tunggu... Lainnya - Hutan leuser

Pencinta alam dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mimpi Ibu Pingin Naik Haji

17 Juni 2022   10:55 Diperbarui: 17 Juni 2022   11:00 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang muslim di seluruh dunia mempunyai mimpi naik haji dalam hidupnya, namun hanya orang orang pilihan yang dapat panggilan naik haji tersebut. Salah satu faktor utama bisa menunaikan ibadah haji adalah mampu secara finansial.

Setelah sempat di tunda selama dua tahun terakhir, dengan alasan pandemi melanda dunia. Kini calon jamaah haji dari belahan dunia kembali menggelar ibadah haji termasuk calon haji dari tanah air.
 
Musim haji, dalam 2 tahun terakhir minim pemberitaan dari media karna Kabbah sepi. Namun pada kesempatan tahun ini ibadah haji kembali laksanakan dan banyak mengiasi siaran dalam televinsi lokal.

Setidaknya asa untuk menunaikan ibadah haji kembali bergelora meskipun banyak masyarakat yang telah mendaftar harus rela antri menunggu jadwal keberangkatan dari pemerintah karna kouta yang terbatas setiap tahunnya.

Begitu juga dengan ibu Murni, ibu yang telah berumur lanjut usia (lansia). Bermimpi ingin menunaikan ibadah haji ke tanah suci, sering ibu murni bercerita sama kawan seumurannya tentang haji. Pun demikian bagi kawannya yang telah pulang haji sering menanyakan seputar ibadah haji dan dia terlihat sangat antusias menyimak dan mendengarkan cerita terkait haji tersebut. Di kampung ibu murni tinggal, orang yang telah pulang melaksanakan ibadah haji selalu di muliakan dalam kehidupan sosial. Namun tujuan utama ibu murni bukan hanya ping8n di muliakan tapi lebih bermaksud dekatkan diri kepada Allah swt dan melihat kuburan Nabi Muhammad saw.

Setelah dua tahun ibu Marni jarang menonton televisi dan selalu di sibukan dengan rutinitasnya bekerja di ladang, dan  setelah ibadah haji di gelar. Ibu murni selalu mengikuti siaran tentang haji, kini seiring di gelarnya ibadah haji pada tahun ini nyaris semua serangkain ibadah haji liput oleh media baik itu tentang keberangkatan kloternya, tiba di madinah, dan baik itu rukun hajinya mulai dari ihram, wukuf, thawaf, sa'i, tahalul, tertib. Kembali Hingga pulang ketanah air. Itu terus dia saksikan setiap hari melalu isiaran televisi lokal tersebut.

Mimpi pingin naik haji, rasanya hanya tinggal mimpi bagi ibu murni. Dia memang hanya tinggal sendiri setelah anaknya menikah dan hidup bersama kelurga baru nya. jangankan naik haji untuk memenuhi kebutuhan sehari hari pun rasanya tak cukup kadang berhutang, karna bersumber dari hasil pertanian ladang yang penghasilannya tak menentu lebih lebih kebunnya hanya sedikit.

Mimpi akan menyempurnakan islam berangkat menunaikan ibadah haji selalu di tersebut dalam kehidupannya, namun terkendala ekonomi dan rasanya harapan untuk berangkat naik haji hanya impian belaka lebih lebih faktor umur sudah renta dan anaknya pun hanya bisa berdoa karna tak bisa berbuat apa apa, apalagi menguwudkan mimpi sang ibu jadi nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun