Mohon tunggu...
ismail sayuti
ismail sayuti Mohon Tunggu... Lainnya - Hutan leuser

Pencinta alam dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jamui Ralik Bentuk Kemulian kepada Saudara dan Pengorbanan Paman dalam Suku Gayo

13 Februari 2022   14:04 Diperbarui: 13 Februari 2022   14:12 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto sang anak di peusejuk. Dok Pribadi
Foto sang anak di peusejuk. Dok Pribadi

Jamui ralik bentuk kemulian kepada saudara dan pengorbanan paman dalam suku gayo

Oleh : Sayuti Ismail

*Jamui ralik tene mulie ku sedere ( bentuk kemulian kepada ahli family)

Dalam pelaksanaan acara hajatan seperti sunat rasul (Khitan) suku Gayo ada istilah yang di namakan Jamui ralik. Jamu i ralik merupakan undangan dari pihak keluarga Perempuan kepada keluarga dan seluruh kerabat dekat atau ahli famili yang memiliki garis keturunan ( sara empu dan sara datu ). Di kumpulan semua oleh ahli bait kekediamannya.

Di hadapan paman pamanya tersebut, pihak keluarga menyampaikan maksud dan tujuannya untuk mengumpulkan paman Sang anak. Bahwa anak laki lakinya sudah waktunya di khitan serta menjelaskan kapan waktu hari H nya, di hadapan tokoh masyarakat dan Geucik/Pengulu sambil jamuan makan bersama.

Dalam acara tersebut biasanya sangat  menentukan mengenai kesepakatan pesta anak tersebut di meriahkan tau tidak ! tergantung kesepakatan rombongan sang paman tersebut.

Ketika rombongan sang Paman mengatakan bersiap. Sang paman yang di komandoi satu orang memimpin rekan rekannya untuk mendukung berjalannya prosesi mulai dari mempersiapkan fasilitas kebutuhan akan pesta di kedediaman sang Kakak tersebut mulai dari pembuatan Pendaharin (Bangsal tempat tamu undangan), Pendeheren ( Dapur/ tempat memasak ) serta kebutuhan akan pesta mulai dari sayur mayur dan menerima tamu semua di serahkan kepada paman pamannya tadi. Tentu rombongan yang di undang tadi memiliki beban moral dan tanggung jawab biar acara tersebut berjalan dengan sukses dan lancar (sara kekemelen).

Sementara di hari H, rombongan Paman pamannya di dampingi nepunnya (Bunda) membawa keponakan kesuatu rumah pamanya. di tarok until tersebut di atas ampang kemudian di peusejuk ( tepung tawar ) setelah itu paman paman sang until memberi dana bantuan pesta ( tajuk) berupa uang secara suka rela yang di tarok di kepala dan di kalungkan. Setelah selesai baru bertolak bersama anak tersebut yang kepalanya telah di penuhi tajuk di antar lagi kerumahnya pesta. kemudian di dudukan lagi di atas ampang, kemudian paman tersebut duduk.

Dengan ibu sang anak menyapa nge kesawah ralik 3 ( selamat datang abang abangku ) Kemudian setelah itu rombongan paman tadi di sungguhkan jamuan makan bersama. itulah sekilas surat rasul tentang jamui ralik dalam adat istiadat suku Gayo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun