Mohon tunggu...
ismail sayuti
ismail sayuti Mohon Tunggu... Lainnya - Hutan leuser

Pencinta alam dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Gutel Makanan Khas Gayo

6 Februari 2022   23:24 Diperbarui: 6 Februari 2022   23:39 1171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gutel makanan khas Gayo

Oleh : Ismail baihaqi

Gutel adalah makanan khas Gayo yang terbuat dari bahan alami dan mampu bertahan selama beberapa hari, komposisi pembuatan gutel tersebut berasal dari tepung beras, kelapa, gula pasir atau Gula merah kemudian dicampur air dan dibalut dengan daun pandan.

Proses mengolah adonan Gutel tergolong sederhana, Beras di rendam kemudian di giling menjadi tepung. Sebelum adanya mesin penggiling tepung. Masyarakat Gayo menumbuk tepung dengan alat tradisional Jingki. Uniknya makanan ini setelah siap di adonan kemudian di cetak dengan alat manual  yakni genggaman ( kemul ) dan di balut dengan daun pandan secara berpasangan setelah itu baru di kukus.

* Gutel makanan khas dan filosofinya

Jauh sebelum adanya makanan hasil produksi pabrik yang di temui di pasaran. Seberu dan sebujuang di Gayo ( anak gadis dan anak cowok ) kerap kali membuat Gutel (Penan gayo) sebagai cemilan, Di kerjakan bersama kemudian dan di makan bersama sebagai bentuk persatuan dan ajang silaturahmi antar kampung.

Tak sampai di situ gutel sukar di temui dalam kehidupan masyarakat Gayo. Dan di sajikan ketika turun kesawah, pakat sudere dan sara ine (Pesta hajatan), cemilan kehutan, dan berdasarkan sejarah gutel salah satu makanan ketika perang bergerilya mengusir penjajah dari bumi pertiwi.

* Gutel pelepas rindu

Kebiasan suku gayo ketika tak betah di kampung mereka pergi keluar daerah merantau baik itu mencari ilmu, pekerjaan dan lain lain. Namun gutel sering di buat oleh orang tuanya (Ibu) dan di kirimkan dari kampung halamannya sebagai bentuk tanda masih teringat, kemudian tak jarang sang anak ketika melihat gutel ada bekas genggam bisa jadi mengobati rasa rindu anaknya pada orang tuanya yang ada di kampung halamannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun