Semalam aku melihatmu dalam masa lalu
Seperti menatap gemintang yang kubawa dalam masa sekarang
Mentari yang menghangati tubuh kita adalah masa lalu
Gemintang yang kita pandang adalah bayang
Mengingatimu dalam samar waktu
Boleh jadi engkau adalah yang lalu
Bisa juga engkau adalah yang akan datang
Aku telah memegang tanganmu pada lompatan waktu
Yang tak berubah adalah tanda mencintamu
Dalam gerak semalam itu yang tak bisa kau sangkal dengan tiba-tiba
Seakan kau tak ingin lari padahal waktu juga kan mengikuti
Kita percayakan hati pada masa sekarang dan yang lewat
Atau kita biarkan saja hati bernyanyi riang dan kita berdendang
Entah di masa silam, sekarang atau akan datang
Seperti cahya gemintang yang kita terima
Aku menyayangimu dalam gelap yang indah.
Sunday, September 11, 2011
Solo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H