Mohon tunggu...
Ismail Hasan
Ismail Hasan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Pamulang / Ekonomi Syariah

Senang bermain bola

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peran pendidikan Pancasila dalam pembentukan karakter bangsa

29 Desember 2024   00:42 Diperbarui: 29 Desember 2024   00:40 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pendidikan Pancasila merupakan pendidikan karakter yang penting dalam membentuk karakter bangsa Indonesia. Pancasila mempunyai nilai-nilai seperti keadilan sosial, persatuan, kesatuan, dan gotong royong sebagai landasan bangsa Indonesia. Melalui pendidikan Pancasila nilai-nilai tersebut dapat diajarkan dan ditanamkan kepada generasi muda agar menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab serta mempunyai karakter yang kuat.

Pendidikan Pancasila wajib diberikan kepada masyarakat umum maupun kepada anak-anak di usia dini. Masih  banyak masyarakat yang belum mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya. Pancasila dapat dijadikan sebagai pemersatu bangsa pada saat terjadinya konflik. Akibat dampak globalisasi, berbagai budaya menyerbu masyarakat sehingga berdampak pada merosotnya moral bangsa. Banyaknya pengaruh, baik dari internal ataupun eksternal tentunya dapat berdampak pada masyarakat. Pancasila diharapkan mampu memantapkan sikap dan karakternya dalam menghadapi globalisasi dan perkembangan teknologi

Pemerintah Indonesia telah menjadikan pendidikan Pancasila sebagai fokus utama dalam upaya membangun karakter bangsa yang kuat dan mempersatukan berbagai elemen masyarakat.

Sebagai landasan ideologi negara, Pancasila menyajikan nilai-nilai dasar seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.  Implementasi pendidikan Pancasila di lembaga-lembaga pendidikan formal seperti sekolah dan universitas menjadi fokus upaya untuk mencapai tujuan tersebut.

Nilai-nilai karakter yang diterapkan diambil dari nilai-nilai yang terdapat pada Pancasila. Pancasila memuat nilai-nilai atau karakter bangsa Indonesia yang tercermin dalam sila-sila Pancasila sebagai berikut : 

a.Nilai-nilai ketuhanan yang maha esa yaitu mengenai kepercayaan dan ketaqwaan setiap orang kepada Tuhannya, kebebasan setiap orang untuk menganut agamanya sesuai dengan hati nuraninya, mencintai semua makhluk ciptaan Tuhan, dan toleransi antar pemeluk agama lain.

b. Nilai-nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab yaitu mengenai mempunyai rasa empati serta simpati kepada sesama, bersikap jujur, memandang setiap orang memiliki derajat yang sama, dan bersikap adil serta dapat memanusiakan manusia selayaknya mereka sebagai seorang manusia. 

c.Nilai-nilai Persatuan Indonesia yaitu mengenai rasa persatuan dan kesatuan, bagaimana kita mencintai bangsa dan negara Indonesia, memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme, serta mengesampingkan perbedaan dengan Bhineka Tunggal Ika. 

d.Nilai-nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan yaitu mengenai kebebasan dalam mengemukakan pendapat, pelaksanaan musyawarah secara mufakat untuk mencapai tujuan bersama, serta hikmat kebijaksanaan. 

e.Nilai-nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia yaitu mengenai keadilan sosial yang diberikan sebagai seorang warga negara, yang berupa perlindungan dan jaminan atas hak asasi , upaya untuk memberikan kesejahteraan bagi setiap warga negara, serta gotong royong untuk mewujudkan kerja sama dan rasa kekeluargaan di masyarakat. 

Semua itu bisa didapatkan pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Kini, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila diajarkan dan kemudian diterapkan pada semua mata pelajaran lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun