Satuan Pelajar Mahasiswa Ikatan Pemuda Karya (SAPMA IPK) Universitas Sumatera Utara menggelar Go Green di Tongging, Sabtu dan Minggu (28-29/5).
Kegiatan ini merupakan bentuk edukasi kepada mahasiswa di lingkungan kampus, agar peduli terhadap lingkungannya terkait melestarikan lingkungan dan melakukan penghijauan.
Ketua Komisariat SAPMA IPK USU Nathanael Simbolon beserta Sekjen Komisariat USU Glenn Hutapea menyampaikan, tujuan kegiatan ini adalah untuk menyampaikan kepada teman-teman mahasiswa, agar peduli dari hal kecil terlebih dahulu, terutama terhadap kelestarian lingkungan.
"Di sini kami menunjukkan kepada teman-teman yang lain, bahwasanya untuk memberi dampak kepada masyarakat itu harus dimulai dari hal kecil, yakni lingkungan terdekat kita, salah satunya peduli sampah. Dengan begini harapannya masyarakat methodist khsusunya bisa nyaman dengan lingkungan belajar yang bersih terbebas dari sampah," ujarnya.
Ketua DPD SAPMA IPK Kota Medan Yersa Hasibuan menyampaikan harapannya agar kegiatan semacam ini juga akan disusul oleh komisariat lainnya, tak hanya di USU
Yersa Hasibuan, salah satu dosen di Fakultas Hukum selaku Pembina SAPMA IPK USU dan Ketua DPD SAPMA Kota Medan ini juga menyampaikan, kegiatan sosial merupakan salah satu program kerja organisasi.
"Kegiatan seperti ini merupakan program kerja organisasi ya, saya pribadi beranggapan hal ini penting, bagaimana kita mau mengubah image yang selama ini masyarakat atau dunia kampus memandang negatif terhadap OKP ini, itu sebabnya saya selaku penasehat ingin mengubah paradigma tersebut. Bahwa tidak selamanya organisasi tersebut tanda kutip jelek. Saya mengimbau kepada adik-adik ini, sebagai generasi penerus bangsa belajar berorganisasi itu penting dan lakukan apa yang bisa dibuat kepada masyarakat," ujar Yersa Hasibuan.
Yersa Hasibuan juga menyampaikan, sebelumnya kegiatan sejenis sudah dilakukan, yakni penaburan bibit pohon di Tongging  sebanyak 1000 bibit pohon nangka dan mahoni.
"Sebelumnya juga SAPMA IPK USU ini sudah melakukan kegiatan penaburan bibit pohon di Tongging sebanyak 1.000 bibit pohon nangka dan mahoni," tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H