Mohon tunggu...
Ismail Zubir
Ismail Zubir Mohon Tunggu... -

Peneliti Balitbang Kementerian Agama RI

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Register 45

28 Februari 2011   08:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:12 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tokoh lintas agama ternyata mempunyai "daya tawar' yang bernilai, dibelakangnya berjejer NGO-NGO yang konsen membela kepentingan rakyat kecil, terlepas muatan politis yang menghantui para pejabat tinggi dan pengusaha hitam di negeri ini.., kasus MORO di Tulang Bawang Lampung, sedikit contoh dari ketidakberdayaan pemerintah membela rakyatnya, Register 45 sebuah kawasan yang dihuni 10.000 jiwa tanpa identitas, terancam jiwanya setiap saat.., nasib buruh transmigran yang sudah berpuluh-puluh tahun disana, komunitas etnis yang 'terusir' dari serambi mekkah, lahan yang mempunyai sertifikat ganda, dari pohon akasia disulap menjadi kebun singkong dan jagung, tak ada listik, demi PILKADA mereka rela mencoblos walaupun tak jelas identitasnya, anak-anak yang bersekolah tanpa ijazah, pasangan nikah yang harus bertandang ke 'kawasan resmi' demi surat nikah, menjadi sederet persoalan yang biasa mereka alami, lahan yang subur peninggalan Belanda ini menjadi sengketa berkepanjangan dan para pengusaha siap mengucurkan dana milyaran rupiah demi Register, saatnya Forum Kerja Lintas Agama (FKLA) Lampung mengadvokasi mereka, karena bagi rakyat kecil bukan harta 7 turunan yang mereka citakan, namun hanya sesuap nasi yang mereka butuhkan...

Wahai Penguasa Negeri...

buta, tuli- kah anda...., ditengah himpitan hidup yang semakin mendera, entah kemana mereka harus beranjak, mereka hanya mengharapkan belas kasih "Tuhan", atas lahan subur yang dianugerahi kepada manusia dan bukan karena maunya mereka, namun "Tuhan"lah yang menuntun mereka untuk hidup disana..., dan bukankah kekayaan negeri ini untuk kemakmuran rakyatnya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun