Mohon tunggu...
Ismael Freud
Ismael Freud Mohon Tunggu... -

Menyelesaikan masalah dengan masalah ::: Memberi solusi tanpa bukti

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Malahayu, Wisata yang Tak Terurus

24 Maret 2014   09:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:34 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JIKA penat dan jenuh dengan aktivitas yang membelenggu, sekali-kali berkunjunglah ke Waduk Malahayu. Rekreasi alam dengan perpaduan wisata air bisa didapat di salah satu obyek wisata primadona Kabupaten Brebes.

Waduk Malahayu, terletak di Desa Malahayu Kecamatan Banjarharjo. Jika dari pantura arah Cirebon-Kota Brebes, pengunjung akan menemui pertigaan Tanjung, beloklah ke Selatan sejarak 18 kilometer. Atau jika melewati jalur Pejagan-Purwokerto, dari Ketanggungan dapat menempuh arah ke Kersana dan melanjutkan perjalanan ke arah Selatan sekira 7 kilometer. Selepas dari kota Kecamatan Banjarharjo, mata kita akan dimanjakan pemandangan alam khas pegunungan dengan hutan di kanan kiri.

Waduk Malahayu konon menjadi salah satu waduk peninggalan Belanda yang dibangun  tahun 1930. Luasnya berkisar 944 hektare. Fungsi waduk ini disamping sebagai sarana irigasi lahan pertanian wilayah Kecamatan Banjarharjo, Kersana, Ketanggungan, Losari, Tanjung dan Bulalakamba juga sebagai pengontrol banjir.

Objek wisata alam ini menyuguhkan keindahan dan kenangan sejarah masa lampau. Sejauh mata memandang, waduk ini dikelilingi oleh rerimbunan hutan jati. Di sebelag barat laut, gundukan daratan hijau berdiri menjulang seperti menjaga keberadaan waduk. Sementara di tengah waduk, terlihat ada daratan layaknya pulau kecil menambah eksotimse makin kuat. Jika ingin lebih intim bercengkerama dengan panorama Malahayu, pengunjung bisa berkeliling di waduk menggunakan perahu wisata yang disediakan pengelola. Pengunjung bisa menjelajahi setiap detail keindahan yang ditawarkan, sambil berinteraksi dengan aktivitas warga yang tengah mencari ikan di waduk tersebut.

1395603456447734046
1395603456447734046
Di sekitar lokasi, terdapat taman-taman asri yang bisa dijadikan tempat bersantai. Masyarakat pun kerap memanfaatkan lingkungan sekitar lokasi  sebagai bumi perkemahan atau wana wisata. Berbagai fasilitas tersedia di kompleks wisata ini antara lain kolam renang anak, mainan anak, becak air, perahu pesiar, perahu dayung, panggung terbuka serta disediakan tempat parkir yang cukup luas.

Soal kuliner, jangan khawatir, puluhan warung siap melengkapi kebahagiaan wisata anda. Beberapa bahkan menawarkan hidangan khas ikan mujair goreng yang diperoleh dari waduk. Pengunjung bisa menikmati hidangan ini sambil merasakan semilirnya angin dan panorama waduk.

Berwisata di Waduk Malahayu, konon sudah lesu dibanding beberapa dekade terdahulu. Rasanya tidak salah jika pengunjung masih terganggu dengan minimnya fasilitas penunjang. Di tambah, sampah-sampah berserakan, atau tembok yang penuh corat-coret tangan jahil. Dan lagi, aroma khas pegunungan terasa mulai luntur, Malahayu kini lebih panas dibanding beberapa tahun lalu yang sejuk.

Jika Pemerintah Daerah lebih serius, barangkali obyek wisata ini bisa lebih dikembangkan lagi. Di beberapa sudut, masih ada space untuk membuka ruang wisata baru, khususnya wisata anak, misalnya dengan menghadirkan koleksi aneka satwa. Wisata kearifan lokal warga sekitar, juga kurang terakomodir. Barangkali, di sekitar waduk masih bisa disulap menjadi kampung wisata dengan kesan yang lebih kuat.

Tapi, kekurangan itu tidak mengurangi refreshing kita. Apalagi, jika lebih lama lagi, pengunjung bisa bercengkerama dengan keramahan Desa Malahayu. Salah satu desa wisata yang juga menjadi sentra dari beberapa kerajinan dan kelompok perekonomian. Di desa ini terdapat pegelolaan peternakan sapi Jawa Brebes (Jabres), kerajinan keramik, budidaya jeruk hingga budidaya perikanan. (ism)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun