Jakarta,Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., prihatin dengan peredaran gelap narkotika di Indonesia yang masih terjadi pada masa pandemi Covid-19. Selama tiga bulan, jajaran kepolisian berhasil mengungkap peredaran gelap sabu kurang lebih 5 ton sabu."Kalau kita lihat kondisi seperti ini, kita semua prihatin, di tengah kondisi pandemi Covid, di mana kita semua sibuk menekan laju Covid, tapi peredaran narkoba juga sangat tinggi. Artinya bahwa kita prihatin bahwa Indonesia saat ini menjadi negara dengan jumlah konsumen yang sangat besar. Terbukti beredarnya narkoba dalam kurun waktu yang tidak lama walaupun bisa kita ungkap. Tentunya ini menjadi keprihatinan kita bersama terkait tantangan terhadap generasi kita, masyarakat kita," jelas Kapolri saat konferensi pers pengungkapan narkotika di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (14/6).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!