Mohon tunggu...
Ismail Rusmanto
Ismail Rusmanto Mohon Tunggu... -

Suka hal-hal yang unik dan filosofis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Segelintir Mitologi Nusantara yang Mulai Kita Lupakan

2 Agustus 2018   15:46 Diperbarui: 2 Agustus 2018   17:01 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negeri kita ini punya banyak mitologi. Dan yang namanya mitologi selalu menyimpan kemistisannya sendiri. Berikut ini saya paparkan 4 makhluk mistis yang sepertinya jarang digagas di sekitar kita.1. Ebu Gogo adalah hal mistis yang bisa ditemukan di Nage, Flores. Ebu artinya nenek, dan Gogo artinya pemakan segala. Kalau dalam bahasa Inggris, sering disebut "granny glutton". Sekilas, mirip manusia prasejarah yang termaktub dalam pelajaran sejarah SMA. Anggapan orang-orang Nage, Ebu Gogo ini mampu berjalan dan  berlari cepat. Tingginya sekitar 1,5 meter. Orang-orang Nage juga percaya bahwa Ebu Gogo ini hidup pada abad ke-17, saat kapal-kapal dagang Portugis datang ke Nusantara. Berdasarkan legendanya, Ebu Gogo ini suka menculik anak-anak manusia hanya karena mereka ingin belajar memasak.

pinterest.com/baliforum
pinterest.com/baliforum
2. Ahool ini mirip kelelawar. Kenapa disebut Ahool? Karena ia sering bersuara "Ahoooool". Konon, seorang naturalis bernama Ernest Bartels pergi ke air terjun Pegunungan Salak dan Ahool terbang di atasnya. Dua tahun kemudian, Ernest Bartels pergi ke Sungai Tjidjenkol Jawa Barat dan lagi-lagi ditemui Ahool. Hmmm... Memang mistis Ahool ini.

pinterest.com/baliforum
pinterest.com/baliforum
3. Kalau ini, ular atau naga? Makhluk mistis ini sepertinya gabungan dari ular dan naga. Namanya saja Ular Naga Erau. Warga pedalaman Kalimatan Timur percaya keberadaan ular naga itu. Mereka percaya juga bahwa Ular Naga Erau memiliki kepala seperti kerbau. Kata "erau" sendiri berasal dari etnis Kutai, bermakna ramai dan bergembira. 

Pantas saja jika di Kota Tenggarong diadakan Festival Erau setiap Juli. Bukan sekadar pesta pora saja, acara Festival Erau diselenggarakan juga sebagai ucapan rasa syukur kepada Sang Pencipta. Kita akan Ular Naga Erau di sana!

pinterest.com/baliforum
pinterest.com/baliforum
4. Lembuswana termasuk dalam klasifikasi kendaraan dewa. Lembuswana disebut dalam falsafah "Paksi leman gangga yakso". Makna dari falsafahnya itu adalah seseorang seyogianya punya sifat mulia dan mengayomi rakyat. Jika penasaran ingin melihat patung Lembuswana, bisa berkunjung di museum Mulawarman Kabupaten Kutai Kartanegara.

Kalau 4 makhluk berdasarkan mitologi Nusantara itu benar-benar hidup dan bertetangga dengan kita, banyak kegiatan yang hari ini tidak bisa kita lakukan, atau minimalnya ditunda untuk dilakukan. 

Di antara mereka mungkin ada yang bersikap arogan, mungkin juga tidak. Akan tetapi, sepertinya mereka tidak akan berkubu-kubu seperti kebanyakan masyarakat kita. Dewa-dewa yang kerap dimitoskan itu tentu tidak akan berpolitik praktis. Padahal, masyarakat kita seolah-olah abai kalau mitologi Nusantara itu pernah ada. Ah, saya jadi ingat dewa-dewa mitologi Yunani yang seingat saya banyak jumlahnya, kira-kira dewa-dewa itu masih dipercaya masyarakat Yunani atau tidak, ya?

Sumber:

  • thestrangeandunknown.blogspot.com
  • id.mitologi.wikia.com/wiki/Ahool
  • id.mitologi.wikia.com/wiki/Ular_Naga_Erau
  •  id.mitologi.wikia.com/wiki/Lembuswana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun