Persoalan hisab rukyat di Indonesia menjadi bahan diskusi yang selalu aktual. Sampai saat ini masih hangat diperbincangkan tentang kalender Hijriyah untuk penentuan awal Ramadhan Syawal dan Zulhijjah, persoalan arah kiblat masjid ijuga masih timbul diskusi publik. Belum ada titik temu tentang persoalan tersebut, kini muncul polemik awal waktu subuh. Sampai saat ini yang belum menjadi polemik di masyarakat adalah persoalan gerhana.
Semua persoalan tersebut merupakan pilar dasar dalam kajian ilmu falak atau astronomi Islam. Ada 4 pilar dasar dalam kajian ilmu falak yaitu;
1. Kalender.
2. Arah Kiblat.
3. Waktu Salat.
4. Gerhana.
Di Indonesia, untuk menjawab dinamika astronomis secara akademis, sejak tahun 2014 mulai didirikan program studi ilmu falak yang mandiri, tidak lagi masuk dalam konsentrasi dari hukum keluarga Islam untuk tingkat S2 atau ilmu agama ilmu untuk tingkat S2.
Jurusan Astronomi Islam memiliki keunggulan tersendiri yang perlu diketahui. Jurusan ini masuk dalam rumpun ilmu syariah, di mana semua jurusan Astronomi Islam di Indonesia berada di bawah Fakultas Syariah dan Hukum dengan titel Sarjana Hukum (SH).
Kompetensi lulusan dari jurusan Astronomi Islam mampu bersaing untuk menjadi Hakim, Penghulu, Penyuluh agama, Pengacara, Guru Ilmu Falak di Pesantren Muadalah salafiyah, pesantren Diniyah Formal, menjadi peneliti dalam bidang ilmu Falak, dan masih banyak lagi keahlian yang dapat diharapkan dari kuliah di Jurusan Astronomi Islam.
Mengingat lulusan yang masih langka, mari kuliah di Jurusan Astronomi Islam yang ada di Indonesia. Perlu diketahui bahwa Jurusan Astronomi Islam untuk pulau Sumatera hanya ada di kampus IAIN Lhokseumawe. Ayo kuliah di Jurusan Astronomi Islam (Ilmu Falak) di Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe.Â
Jangan ketinggalan informasi ya.... persiapkan diri anda untuk kuliah bersama kami untuk meraih cita-cita menjadi insan yang mulia dengan ilmu agama.Â