Rukyah Hilal di setiap awal bulan Hijriyah merupakan agenda rutinitas mahasiswa jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe. Acara tersebut, selain untuk mengasah kemampuan mahasiswa sebagai tenaga hisab rukyat, juga berfungsi untuk mengumpulkan data rukyah hilal untuk keperluan penelitian nantinya.
Tinggi hilal hari ini, Rabu 2 Februari 2022 atau 30 Jumadil Akhir 1443 H sudah di atas 14 derajat saat matahari terbenam di Kota Lhokseumawe, namun kondisi cuaca mendung tebal menyebabkan hilal awal Rajab 1443 H tidak teramati hingga hilal terbenam di ufuk barat.
Instrumen yang digunakan dalam pengamatan kali ini adalah teleskop robotik altizimut iOptron G-R80. Teleskop ini sudah termasuk instrumen standar dalam rukyah hilal, karena teleskop ini secara otomatis menginput data astronomis seperti data koordinat lokasi, data matahari dan data bulan. Teleskop ini juga bisa langsung dikalibrasi dengan matahari yang merupakan standar awal untuk penggunaan teleskop untuk rukyah hilal.
Bagi yang ingin mendalami ilmu falak atau astronomi Islam, bisa langsung kuliah di Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe. Jurusan ini merupakan yang ke 5 di Indonesia dan satu-satunya di pulau Sumatera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H