Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat sebagai salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bertujuan mengembangkan potensi suatu wilayah untuk membantu masyarakat sekitar, baik di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, maupun ekonomi.
Pada tanggal 1 Agustus 2022, Universitas Diponegoro mulai melaksanakan kegiatan KKN Tematik di Tambak Lorok dengan tema "Implementasi IPTEK Guna Peningkatan Produksi dan Digitalisasi Keuangan Nelayan Pembudidaya Kerang Hijau Mitra Bahari Tambak Lorok Semarang". Mahasiswa yang bersangkutan berasal dari berbagai program studi di UNDIP, yaitu manajemen bisnis, sumberdaya akuatik, teknik komputer, teknik mesin dan bioteknologi.
Program yang dilakukan mahasiswa KKN Tematik UNDIP untuk membantu nelayan KUB Mitra Bahari Tambak Lorok meningkatkan kuantitas kerang hijau dalam satu kali panen yaitu dengan metode longline, di mana tali dari sabut kelapa dipasang pada bambu yang disusun panjang-melintang. Kemudian, setelah 5 bulan dapat dilakukan pemanenan kerang hijau yang merekat pada tali tersebut.
Tidak hanya itu, para mahasiswa membantu pembuatan fish aggregating devices (FADs) atau rumpon untuk tempat tinggal ikan-ikan sehingga memudahkan penangkapan ikan dan menjadi alternatif penggunaan pukat yang ilegal. Rumpon tersebut diletakkan di bagian tengah kotak bambu bersama dengan perahu bekas yang ditenggelamkan.
Pemanenan dan penjualan produk bahari yang ditargetkan meningkat perlu diiringi dengan kemudahan proses pembukuan atau pencatatan keuangan nelayan KUB Mitra Bahari. Maka dari itu, mahasiswa UNDIP melakukan sosialisasi cara digitalisasi buku keuangan nelayan KUB Mitra Bahari menggunakan aplikasi Buku Warung.
Selain program-program utama yang telah disebutkan di atas, mahasiswa UNDIP juga membuat sosial media usaha untuk KUB Mitra Bahari berupa website (https://kubmitrabahari.online/), google business dan Instagram (@kub_mitrabahari), melakukan kegiatan pelatihan ke ibu-ibu PKK setempat terkait pemanfaatan larutan nanas atau ekoenzim sebagai cara alternatif menurunkan kadar logam berat, terutama Pb dan Fe, tanpa mengubah sifat organoleptiknya (aroma, rasa, warna dan tekstur), membuat sekaligus memasang alat monitoring pasang surut air laut,
Berbagai program yang dilakukan tersebut diharapkan dapat meningkatkan ekonomi KUB Mitra Bahari serta meningkatkan nilai ekowisata Tambak Lorok sehingga menambah minat pengunjung. Dalam mengiringi perwujudan harapan tersebut, mahasiswa UNDIP juga membuat peta lokasi wilayah dan peta wisata skala kelurahan Tanjung Mas, serta pembaruan poster dan peta mangrove untuk Komunitas Peduli Lingkungan Pecinta Mangrove (KPL CAMAR).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H