Pada Senin, 6 November 2023, sekelompok mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang telah melaksanakan proyek sosial dengan fokus pada peningkatan kinerja pengemudi melalui pengenalan maksim atau yang lebih dikenal dengan kesantunan berbahasa. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan transportasi yang lebih aman dan nyaman.
Dalam era globalisasi dan digitalisasi ini, komunikasi telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita. Setiap hari, kita berinteraksi dengan berbagai individu dari berbagai latar belakang budaya dan sosial.Pengemudi ojek online adalah salah satu profesi yang melibatkan interaksi penting dengan lawan bicara selama prosesnya.Â
Miskonsepsi bisa saja terjadi saat berinteraksi dengan calon penumpang sehingga mengakibatkan perasaan yang tidak enak. Dalam konteks ini, kesantunan berbahasa tidak hanya menjadi penting, tetapi juga menjadi keharusan. Proyek ini didasarkan pada pemahaman bahwa bahasa adalah alat yang kuat untuk membangun hubungan, menciptakan pengertian, dan mempromosikan kerjasama. Kesantunan berbahasa dapat membantu kita untuk berkomunikasi dengan lebih efektif, menghindari konflik, dan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain.
Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pengemudi ojek online tentang pentingnya berbicara dengan sopan dalam berinteraksi dengan penumpang. Berbicara dengan sopan adalah kunci untuk menciptakan pengalaman positif bagi penumpang dan juga dapat meningkatkan reputasi dan kepercayaan terhadap layanan ojek online. Melalui proyek ini, pengemudi ojek online dapat memahami dan menerapkan prinsip-prinsip berbicara dengan sopan dalam komunikasi sehari-hari mereka dengan penumpang. Ini mencakup cara berbicara secara santun, menggunakan kata-kata yang sesuai dan menghormati, serta memahami dan menghargai perbedaan budaya serta latar belakang penumpang.
Dalam prakteknya, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam menyampaikan materi. Salah satunya adalah memastikan bahwa isi materi sesuai dengan peran sosial pengemudi ojek online serta cara penyampaian yang tepat kepada mitra. Sesi tersebut ditutup dengan menerima pertanyaan dan umpan balik dari para pengemudi ojek online. Berdasarkan umpan balik ini, kami akan memperbaiki materi edukasi dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan lebih lanjut.
Proyek pengenalan maksim ini merupakan langkah pertama yang positif dalam upaya menciptakan lingkungan transportasi yang lebih aman dan efisien. Dengan kolaborasi antara mahasiswa dan pengemudi, kita dapat menyaksikan dampak positif yang dapat dicapai melalui penggunaan bahasa yang sopan dan santun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H