KOMPASIANA.COM, DEPOK - Segenap jajaran dosen Universitas Bhayangkara Jakarta Raya beserta para guru SD Perjuangan Terpadu Depok. Saling memberikan kontribusi dalam menjalankan kegiatan Pembentukan Karakter Anak Melalui Penyuluhan Komunikasi Antar Personal Guru dan Murid Di Lingkungan Sekolah Di Jl. Raya Sawangan No.1, Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas. Pada Jumat, (26/05/2023).
Pada hakekatnya komunikasi merupakan salah satu aktivitas manusia yang amat penting dilakukan maka dari itu manusia disebut sebagai mahkluk sosial karena manusia tidak dapat hidup sendiri, mereka saling membutuhkan dan saling ketergantungan dalam memenuhi kebutuhan dalam hidupnya. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut, peran penting komunikasi sangat diperlukan untuk memperlancar segala aktivitas manusia.Â
Komunikasi akan berjalan dengan efektif dan lancar apabila proses tersebut berjalan dengan baik dan selaras. Salah satu komunikasi yang di butuhkan dalam kehidupan sehari - hari adalah komunikasi anterpersonal atau yang dikenal komunikasi antarpribadi.Â
Kegiatan komunikasi antarpesonal yang sering terjadi di sekolah menitik beratkan pada guru sebagai komunikator yang memberikan penjelasan mengenai materi pembelajaran, bimbingan serta pembentukan karakter bagi siswa-siswi yang kuat, cerdas dan bertanggung jawab. Pembentukan karakter harus ditanamkan sejak dini, mengingat pembentukan karakter siswa dan siswi sangat penting, guru di tuntut untuk dapat membentuk dan mengembangkan karakter yang lebih baik lagi bagi siswa-siswi.Â
Menurut (Aziz, 2017; Maryatun, 2016) Ada beberapa yang menjadi faktor pembentukan karakter yakni faktor dari dalam yang terdiri dari Insting, Adat atau kebiasaan, Kehendak atau kemauan, Suara hati, Keturunan, selanjutnya faktor ekstern yang menjadi faktor pembentukan karakter diantaranya: Pendidikan, Lingkungan, Nilai - nilai karakter.Â
Melalui pendekatan komunikasi antarpesonal, guru lebih leluasa dalam melakukan interaksi kepada siswa siswi dalam memberikan pengajaran dan bimbingan guna mengatur, membentuk serta mengembangkan karakter siswa-siswi sesuai dengan proses belajar mengajar.
Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki diantaranya:
1. Â Â Untuk melatih keterampilan guru dalam berkomunikasi secara antarpersonal kepada siswa-siswi.
2. Â Â Melatih guru menggunakan startegi komunikasi antarpersonal kepada siswa-siswi, sehinnga siswa-siswi merasa nyaman, diperhatikan dan lain-lain
3. Â Â Membentuk dan menumbuhkan karakter dasar yang kuat siswa siswi.
4. Â Â Mengasah kemampuan siswa-siswi dalam bersikap disiplin, pengendalian diri, jujur, taat, sopan santun dan lain -- lain.
Adapun kegiatan pengabdian masyarakat  ini di ketuai  oleh Ibu Hani Astuti,  S.Sos., M.I.Kom. selaku dosen Fakultas Ilmu Komunikasi. Dalam kegiatan kali ini mitra abdimas bekerja sama dengan KLIKPSIKOLOG.
Kegiatan ini berisi perenting mengenai bagaimana melakukan komunikasi antar personal melalui pendekatan psikolog anak, pemberian materi tersebut dibawakan oleh Ibu Evita Junita M. pd Psikolog sebagai head of klik psikolog dan juga dimoderatorin oleh Ibu Hema Dayita Poham, M. psi,. Beliau yang menyampaikan materi "Komunikasi Yang Efektif Dalam Lingkungan Sekolah". isi dari materi yang diberikan seperti mengenai komunikasi yang efektif dalam lingkungan sekolah dan mengenai komunikasi antarpersonal guru dan siswa/wi untuk membentuk karakter anak.
"Model  pembelajaran  efektif mencakup  empat  hal  pokok,  yaitu:  1) kualitas pembelajaran, 2) tingkat pembelajaran yang memadai, 3)  dan  4)  waktu."  Ujar Ibu Evita
Kesimpulan dari materi yang di berikan bahwa komunikasi antarpersonal guru dan siswa/wi sangat penting salah satunya untuk dapat membentuk karakter selain adanya komunikasi dari keluarga. Pembentukan karakter yang dimaksud yakni dapat menciptakan anak yang patuh, disiplin dan memeiliki rasa tanggung jawab yang tinggi. Penyampaian materi kepada peserta dalam bentuk ringan agar peserta mudah untuk menerima dan mengerti.
