Asa Duo Indonesia di Pentas AFC Cup 2015

[caption id="attachment_399089" align="aligncenter" width="481" caption="Logo AFC Cup (foto:tribunnews.com)"][/caption]

Lonceng AFC Cup akan dimulai hari ini tanggal 24 Februari. AFC selaku otoritas sepakbola Asia sudah melakukan pembagian grup. AFC Cup dibagi dalam 8 grup yang masing-masing dihuni 4 tim, juara dan runner up tiap grup lolos ke babak 16 besar. Di babak 16 besar akan memainkan satu pertandingan dengan menggunakan sistem gugur. Babak perempat final, semifinal, dan final akan dimainkan dalam dua putaran.

Dua wakil Indonesia Persib Bandung dan Persipura coba meretas asa menjadi juara diturnamen kelas dua di Asia. Peluang juara terbuka lebar, selain bermain di strata kedua, tim-tim yang tampil berasal dari negara yang kualitas sepakbolanya selevel dengan Indonesia, jangan membayangkan ada klub Jepang, China, Korea, Australia, Arab Saudi bermain di AFC Cup. Format kompetisi antar klub di Asia berbeda dengan UEFA.

Persib punya kans lebih besar untuk melaju di babak 16 besar, lawan yang sedikit memberi tekanan hanya Ayeyawady FC (Myanmar) klub yang pernah dikalahkan Arema Indonesia 3-0. Ujian sesungguhnya terjadi dibabak 16 besar, jika grup H bertemu grup F seperti musim lalu maka kemungkinan lawan Persib antara Kitchee (Hongkong), Johor (Malaysia), East Bengal (India) klub ini sudah beberapa kali bertemu klub-klub dari Indonesia. Maung Bandung punya pengalaman main dilevel tinggi Asia ketika menembus babak 8 besar Piala Champion Asia tahun 1996. Sedangkan Persipura lawan terberat mungkin berasal dari Warrior FC yang diperkuat beberapa pemain timnas Singapura seperti Daniel Bennett, Shi Jiayi, Agu Casmir.

Di Grup lain menanti lawan terberat seperti Al Qadsia (Suriah) dan Arbil (Iraq) yang merupakan juara dan runner up edisi sebelumnya. Selain itu Al Kuwait tidak bisa diremehkan walau kalah dari Persipura musim lalu, tapi klub ini adalah pemilik gelar terbanyak AFC Cup (3 gelar juara). Mutiara Hitam punya kans melampaui pencapaian musim lalu. Komposisi pemain Persipura musim ini sangat siap menjadi juara AFC Cup.

Kering Prestasi

Menelisik kebelakang, prestasi klub Indonesia dipentas Asia tidak berbeda jauh dengan tim nasional yang kering prestasi, kita jauh dibelakang klub dari Thailand yang pernah menajdi juara Liga Champion Asia. Walau demikian terdapat beberapa klub Indonesia yang pernah mengukir sejarah dipentas Asia menjadi semifinalis seperti PSMS Medan di tahun 1970, Krama Yudha Tiga Berlian di tahun 1986, Pelita jaya di tahun tahun 1991 dan PKT Bontang di Piala Winners 1992. Ketika itu klub peserta masih terbatas dan kompetisi tidak seketat sekarang.

Sudah saatnya klub-klub Indonesia untuk memandang luas ke Asia. Klub Indonesia hanya mementingkan hegemoni mereka di Indonesia, segala cara ditempuh demi tropi liga Indonesia, puluhan milliar uang dihamburkan. Setelah juara mereka tidak berdaya di Asia. Bahkan melawan klub level Asean klub kita sering keteteran. Format kompetisi yang berubah, dimana Liga Champion Asia semakin ketat sedangkan AFC Cup semakin longgar memberikan kita pilihan memilih bersaing di AFC Cup sebagai pilihan realistis.

Sebelum musim 2002-2003 format Liga Champion Asia lebih menguntungkan dimana klub-klub Asean punya peluang masuk 8 besar jika undian mempertemukan klub sesama Asean. Tidak tertutup kemungkinan melihat Mutiara Hitam dan Pangeran Biru tampil bersama di babak final, all Indonesian final. Hari ini Persib Bandung menjamu tamu dari Maladewa, New Radiant dan esoknya Persipura menjadi tamu Warrior FC, Singapura. Kita berharap dua wakil Indonesia bisa bermain maksimal.

Salam