Mohon tunggu...
Indra Sastrawat
Indra Sastrawat Mohon Tunggu... Administrasi - Wija to Luwu

Alumni Fakultas Ekonomi & Bisnis - UNHAS. Accountant - Financial Planner - Writer - Blogger

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Riyad Mahrez dan Pesona Branding

5 Mei 2016   20:27 Diperbarui: 5 Mei 2016   20:41 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ryad Mahrez raja dribbling dari Sarcelles (Foto: goal.com)

Dulu, siapa yg kenal Riyad Mahrez? Bocah imigran Aljazair kelahiran Sarcerlles yang baru saja dinobatkan sebagai pemain terbaik liga Inggris, datang dari klub semenjana kasta kedua liga Prancis, Le Havre, mengeja namanya saja sulit apalagi mengingat klubnya. 

Tahun kemarin bersama The Foxes, Riyad berjuang di papan bawah menghindari aib bernama degradasi, namun kini Leicester City mengukir rekor juara Liga Inggris musim 2015-2016. Berkat kepiawiaanya menyisir lapangan hijau, Riyad mampu membawa Leicester menggoyang tanah Britania. Riyad kini menjelma menjadi salah satu komoditas mahal dipasar Eropa, dari harga 400 ribu poundsterling, harga pasar Riyad ditaksir diatas 20 juta poundsterling.

Riyad Mahrez dengan segudang skillnya sebenarnya sedang memasarkan dirinya atau disebut personal branding. Ada dua teknik Personal branding yaitu self packaging dan competency building. Jokowi yang masuk pasar, menyapa rakyat kecil dan berbahasa dengan dialek wong cilik itu namanya self packaging (pencitraan). Amin Rais yang menebar pesona jelang reformasi juga termasuk self packaging. 

Sedang SBY yang merintis karir dari belakang meja dimana SBY disebut otak reformasi di TNI itu dan sempat kalah dalam pemilihan wapres disebut competency building atau seperti seorang pegawai Telkom yang menulis kisah kecilnya bersama sahabatnya, yang kemudian dicetak menjadi buku laskar pelangi, juga disebut competency building. Jadi personal branding adalah bagaimana kamu memasarkan diri kamu sendiri.

Manusia seperti sebuah produk, ibaratnya sebuah HP merek samsung yang keren dan staylish. Jadi masing masing kita harus punya value yang lebih agar dapat dibayar mahal, jangan artikan dibayar mahal berypa uang saja, anda dihormati juga bayaran lho. Banyak orang orang hebat seperti Riyad Mahrez yang butuh kesempatan aktualisasi diri, agar valuenya bisa naik dan dikenal. 

Makanya ke teman-teman admin, saya selalu bilang untuk menambah kompetensinya, yang akunting tidak hanya bisa debet kredit, mereka juga saya beri tugas menagih ke customer, walau hanya satu customer namun termasuk customer yang rumit handlingnya. Menulis salah satu cara terbaik untuk menaikan value anda, tidak percaya? Silahkan mencobanya!

Dari pada sibuk menuntut perusahaan untuk menaikkan gaji kita, lebih baik kita tingkatkan value diri kita dengan cara belajar, menambah pengetahuan & keterampilan, menambah network, dan lain sebagainya. Dengan demikian maka market price kita akan meningkat. Banyak tempat untuk membranding diri seperti di blog, website, facebook, twitter, path dll. Tinggal anda pilih mana yang cocok.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun