[caption id="attachment_162483" align="aligncenter" width="600" caption="Upacara Rambu Solo salah satu unsur dalam tradisi Aluk Todolo (www.nagkarassik.blogspot.com)"][/caption] Selama ini sebagian besar atau mungkin semua aliran kepercayaan di Indonesia di kelompokkan kedalam agama Hindu. Padahal aliran kepercayaan ini memiliki ajaran yang berbeda dengan ajaran Hindu yang besar dan berkembang di sekitar Sungai Gangga. Indonesia merupakan tempat yang subur dan berkembang bagi banyak aliran kepercayaan. Sebelum datangnya agama yang kemudian menjadi agama resmi di Indonesia, di setiap pulau bahkan disetiap suku memilik aliran kepercayaan sendiri. Di Sulawesi Selatan, terdapat dua komunitas yang masih teguh mempertahankan kepercayaan leluhur yaitu penganut Aluk Todolo di Toraja dan komunitas Towani Tolotang di Sidrap. Kelompok ini sama-sama menolok disebut sebagai bagian dari agama Hindu, walau mereka tidak bisa melawan keputusan pemerintah yang mengharuskan semua kelompok aliran memilih satu dari lima agama besar di Indonesia. Awal mula dari dimasukkannya semua kelompok aliran kedalam salah-satu agama resmi yaitu sejak pemerintahan awal orde baru sekitar tahun 1966. Ketika itu setiap penganut kepercayaan yang ingin mengurus KTP, akte kelahiran, surat pernikahan dll diharuskan memilih satu dari lima agama resmi. Menarik untuk mengetahui bagaimana sesungguhnya tradisi Aluk Todolo di Toraja dan komunitas Towani Tolotang di Sidrap yang sesungguhnya berbeda dengan tradisi Agama Hindu, mereka bagian dari agama leluhur bangsa Indonesia bukan bagian dari agama Hindu seperti yang pemerintah inginkan. Aluk Todolo antara Hindu dan Konghucu Aluk Todolo merupakan agama leluhur orang Toraja yang kemudian banyak berasimilasi dengan ajaran Kristen yang dianut sebagian besar orang Toraja. Aluk Todolo tidak mengenal sistem keagamaan seperti dalam Hindu, Aluk Todolo tidak mengenal candi atau pura dan dewa-dewa seperti dalam mitologi Hindu. Ajaran ini tetap lestari dari lisan dan diwariskan secara turun temurun. Saya belum menemukan informasi kalau Aluk Todolo memiliki sebuah kitab suci seperti layaknya agama besar di dunia. Ada yang berpendapat jika ajaran ini banyak mengadopsi ajaran Hinduisme dan Konghucu. Untuk Hinduisme sudah terjawab bahwa ajaran ini tidak mengadopsi ajaran para resi dari Jawa. Belum ada informasi yang menyebutkan Agama Hindu pernah masuk ke tanah Sulawesi. Lalu dari mana unsur Konghucu masuk kedalam tradisi Aluk Todolo ?? agak susah menjawabnya, mungkin ada kaitan dengan asal muasal orang Toraja yang dalam sejarah migrasi Asia Tenggara dikelompokkan kedalam kelompok Melayu Tua, ada yang menyebut leluhur orang Toraja berasal dari Tiongkok negerinya Konghucu. Namun saya tidak mau berspekulasi dengan menyebut Aluk Todolo tidak dipengaruhi ajaran Konghucu, karena pertama masih belum jelas mana duluan antara migrasi atau ajaran Konghucu ??? kedua saya bukan ahli sejarah atau antropologi. Jadi hubungan Aluk Todolo dengan Konghucu masih kabur, namun yang pasti Aluk Todolo merupakan satu dari puluhan aliran kepercayaan yang tetap eksis di bumi nusantara. [caption id="attachment_162642" align="alignright" width="457" caption="Tolotang di Hari raya Massampe"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H