Mohon tunggu...
Indra Sastrawat
Indra Sastrawat Mohon Tunggu... Administrasi - Wija to Luwu

Alumni Fakultas Ekonomi & Bisnis - UNHAS. Accountant - Financial Planner - Writer - Blogger

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sekeping Kisah dibalik Danau Unhas

30 Oktober 2014   23:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:07 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_370634" align="aligncenter" width="554" caption="GOR Mahasiswa belum kelar (foto:dok.pribadi)"][/caption]

Kini gedung olahraga yang dibangun atas bantuan salah satu BUMN mulai ditumbuhi rumput liar, temboknya nampak kusam tak terawat hanya rangka putih atap yang kelihatan masih kokoh, entah apa yang membuat nasib GOR yang menghabiskan dana 10 milyar rupiah menjadi merana! Tak jauh dari GOR, dibawah sebuah pohon, sepasang pelajar SMP sedang dilanda asmara, siang yang terik yang sinarnya menusuk kulit justru menambah adrenalin si lelaki, sesekali tangan lincahnya memeluk sang kekasih, mereka telah lupa orang-orang sekitarnya, entah mereka ini sudah baligh atau belum, cinta terlampau cepat datangnya.

Di sudut sana dua gadis yang nampak malu-malu mendatangi dua orang lelaki, sepertinya mereka baru membuat janji lewat HP, setelah kenalan yang basa basi mereka pergi menjauh, entah kemana, bayangan keempatnya hilang di telan rindangnya pohon-pohon disekitar danau Unhas, sebuah danau yang menyimpan banyak cerita.

Bagi Mahaisswa dan alumni Unhas, di seputaran Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM), Danau Unhas dan Masjid Kampus punya kenangan yang membekas. Di Lapangan sepakbola di depan kolam renang, saya pernah merasakan rasanya kalah dalam pertandiangan sepakbola. Kami bermain sebagai tim yang hebat, mendominasi permainan, memaksa lawan sembunyi di kotak 16 namun satu dua serangan lawan membuat kami pulang, kekalahan yang masih membekas sampai sekarang. Namun saya tersadarkan bahwa menjadi superhero dengan merangkap semuanya, menjadi manajer tim, kipper, hingga mengurusi air minum pemain bukan hal sepele.

*****

Di lapangan PKM, di suatu hari di tahun 1998, ribuan mahasiswa Unhas berbaris rapi dengan jas merah menyala dengan penuh semangat menuntut reformasi. Jangan lupakan juga konser akbar Iwan Fals bersama Kantata Taqwa-nya, lapangan tidak mampu menampung ribuan mahasiswa dan masyarakat hingga atap PKM dan pohon dijadikan sasaran kegilaan, mereka bergoyang tak peduli jatuh. Kabarnya ada seorang yang jatuh karena asyik bergelantungan sambal bergoyang, dia lupa kalau adegan Tarzan dilakukan professional.

[caption id="attachment_370637" align="aligncenter" width="560" caption="Danau Unhas (foto:http://www.skyscrapercity.com)"]

14146591621380235433
14146591621380235433
[/caption]

Malam harinya, danau Unhas yang senyap adalah rumah peraduan bagi sejoli yang dimabuk asmara. dibawah rembulan yang samar-samar dan bunyi nyamuk yang kelaparan mereka munantaskan rasa penasaran. Tak jarang satpam menjadi orang ketiga dalam kegilaan dua sejoli. Ditangkap, diintograsi sampai surat peringatan tidak membuat kapok para pemburu kenekatan. Seringkali teman-teman mengajak saya untuk melihat dari suatu tempat yang tersembunyi, ahh saya sungguh tidak tertarik, angker dan gerombolan nyamuk yang nakal membuat saya enggan menonton layar tancap.

Dari tempat ini pula bapak kost saya sampai dipanggil polisi, salah satu anak kostnya mengubur bayinya disamping danau, dengan nada sedikit marah, bapak kost saya berujar " saat susah saya dipanggil, waktu enak-enaknya saya tidak diajak, nasib-nasib". Entah kenapa sampai belasan tahun kemudian danau Unhas tetap dalam senyap dan gelap. Dan cerita lama terus bergulir dengan kisah-kisah yang baru.

******

Dan ketika siang itu saya datang kembali menikmati pagi di PKM, saya tidak melihat banyak yang berubah kecuali sebuah bangunan besar yang belum kelar, mereka menyebutnya Gedung Olahraga (GOR) Mahasiswa. Kampus bukan hanya pusat penelitian dan pengabdian masyarakat, lebih dari itu kampus seyogyangnya menjadi tempat tumbuhnya semangat olahraga. Inisiatif kampus menyediakan dana dan pikirannya buat olahraga masih sangat minim, tengok fasilitas olahraga di PKM Unhas, semua serba minim dan ketinggalan. Prestasi olahraga kita jalan ditempat karena salah satunya kampus tidak mampu menjadi embrio bagi perkembangan olahraga nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun