[caption id="attachment_400430" align="aligncenter" width="281" caption="Gedung Fakultas MIPA Unhas tempat Abdullah Renreng mengabdi (foto: Unhas.ac.id)"][/caption]
Mata saya tertumbuk pada sebuah nama disebuah buku yang membahas tentang alam semesta, nama tersebut adalah Dr. Abdullah Renreng. Nama yang tidak asing, saya mengenali nama tersebut, ketika masih kuliah dikampus merah Makassar, disela-sela menanti jadwal kuliah saya sering bermain diperpustakaan kampus, bukan untuk menyisir buku-buku akuntansi yang rumit tapi menyelami berbagai majalah dan koran. Dari situ saya menemukan nama Abdullah Renreng salah satu putra Indonesia yang pakar dibidang fisika teori, dan dia adalah salah satu dosen Fakultas Mipa Unhas.
Dalam buku yang baca sore tadi, di Indonesia hanya ada 19 orang Indonesia yang pakar tentang fisika teori, salah satunya adalah Abdullah Renreng. Selain itu terdapat nama alm. Prof. Ahmad Baiquni salah seorang penulis yang banyak menghasilkan buku sains.
Fisika Teori
Fisika teori merupakan ilmu yang menjelaskan tentang fenomena alam yang diamati, memformulasikan sebuah ide dalam bentuk teori yang dapat digunakan untuk memprediksi fenomena yang akan terjadi. Beberapa bagian fisika teori yang akrab ditelinga kita seperti, Teori Relativitas, Mekanika Kuantum, Big Bang, Elektrodinamika. Albert Einstein dan Stephen Hawking bagian dari fisika teori.
Di Indonesia Prof. Pantur Silaban dan Prof. Ahmad Baiquni adalah dua pakar Fisika teori yang terkenal. Fisika teori hanyalah merupakan salah satu bagian penting fisika; bagian lainnya ialah fisika ekspirimental dan fisika matematis.
Saya tidak paham tentang Fisika, berikut salah satu kutipan dari Abdullah Renreng yang bisa menjelaskan kredibiltasnya sebagai fisikawan hebat "Cahaya merupakan suatu gejala gelombang elektromagnet. Akibat sifatnya yang dapat menjalar, cahaya sering ditinjau berdasarkan perubahan-perubahan yang terjadi bila dalam penjalarannya mengalami perubahan medium. Cahaya hanya menjalar sebagai gelombang tranversal dengan dua macam komponen getar, yaitu komponen medan listrik dan kompnen medan imbas magnet"
Buku karya Renreng berjudul "Introducing to Theoretical Physics" terbit tahun 2001, terpajang di toko buku online Amazon.com.
Malaysia Membajak
Yang membuat dada saya terasa sesak yaitu Dr. Abdullah Renreng telah hijrah ke negeri jiran sebagai dosen, sebuah kehilangan besar bagi dunia pendidikan dan penelitian kita terutama bagi kampus merah, beliau satu-satunya dosen Unhas yang pakar dibidang tersebut dan mungkin satu-satunya di Indonesa timur.
Harus diakui banyak peneliti/dosen kita yang pindah ke Malaysia, padahal sebagian dari mereka disekolahkan dengan biaya negara. Ada beberapa alasan yang membuat Malaysia membutuhkan para peneliti dari Indonesia, seperti Malaysia mempunyai dana dan fasilitas yang memadai, sedangkan sumber daya Malaysia sangat terbatas jumlahnya.