Hari kedua di Indonesia Japan Expo (IJE) 2013 terdiri dari rangkaian acara seminar dan talkshow seputar smart community, mulai dari bahasan tentang studi kasus (case study) kota Kitakyushu, diskusi tentang energi baru (new energy), kemudian diskusi tentang investasi, inovasi dan produksi energi yang ramah lingkungan, hingga pembahasan tentang inovasi ekosistem di Indonesia. Hadir dalam seminar tersebut para undangan dari berbagai lembaga kementrian, institusi penelitian, universitas, organisasi non-profit Jepang maupun Indonesia. Salah satu seminar yang digelar panitia adalah Seminar tentang Lingkungan dari Kitakyushu, daerah di utara pulau Kyushu, Jepang, menjabarkan konsep Smart Community 2013 dalam penerapannya oleh beberapa perusahaan Jepang. Seminar ini dihadiri langsung oleh Deputy Mayor kotaKitakyushu, Kazuhide Umemoto. Menurutnya, kota yang berpenduduk 980.000 orang ini 50 tahun lalu mengalami pencemaran udara dan air. Berkat adanya pengelolaan lingkungan hidup yang baik melalui pendidikan lingkungan hidup, Kitakyushu berhasil menangani pencemaran limbah. Pengalaman kota Kitakyushu tentu menjadi informasi yang sangat berharga untuk diserap pemerintah Indonesia, khususnya Ibukota DKI Jakarta. Untuk itu, Pemprof DKI Jakarta mengutus Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta, Khafifah, sebagai wakil yang menggantikan Gubernur Joko Widodo yang berhalangan hadir. Menurut Khafifah, Jakarta dapat belajar dari konsep Monozukuri dan Smart Community yang diangkat di Indonesia Japan Expo 2013. Dikatakan, persoalan kota, khususnya Jakarta seperti urbanisasi, sampah, dan peningkatan konsumsi energi dapat ditanggulangi dengan konsep Smart City. “Pak Jokowi dengan gaya “blusukan” juga dapat menjadi langkah awal untuk mengetahui lebih detail persoalan yang ada di tengah masyarakat,” ujar Khafifah. Nishihara Yasuhiro, Senior Managing Director dari Nishihara Corporation sebagai salah satu speaker dalam Seminar Kitakyushu juga menerangkan bagaimana menanggulangi sampah. Proyeknya sedang berjalan di Surabaya bekerja sama dengan JICA. Beliau mengatakan, “Saya tidak malu bekerja mengelola sampah dan dengan bangga saya menyampaikan hal ini kepada anak saya. Saya berharap orang Indonesia juga bisa merasa bangga dapat bekerja mengelola sampah.” Tidak kalah menarik pembahasan tentang Smart Community diacara IJE 2013 ini, panitia juga menggelar seminar dan workshop dari The National Institute of Advance Industrial Science and Technology (AIST) tentang Inovasi Ekosistem di Indonesia. Dalam pemaparannya, AIST menjabarkan penemuan teknologi terbaru dalam pemanfaatan energi baru terbarukan, yaitu energi yang bukan berasal dari fosil atau minyak bumi dan gas alam. AIST juga sudah bekerja sama dengan Indonesia melalui Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Geological Agency of Indonesia (GAI). Seminar tentang Smart Community dalam IJE juga digagas New Energy and Industrial Technology Development (NEDO) yang membawa tema “Innovation for Sustainable Future”. Kazuhiko Seki sebagai Director General of NEDO menyebutkan visi dan misi NEDO sebagai lembaga di bawah Kementrian Ekonomi & Industri Jepang, yaitu membantu dan mendorong pengembangan serta penelitian teknologi. NEDO ingin menerapkan konsep Smart Community Technology di Indonesia dengan penghematan & efisiensi energi. “Smart Community Technology yaitu memanfaatkan energi yang bukan hanya berasal dari energi fosil, tetapi juga sumber energi surya, tenaga angin, laut dan biomassa,” ungkap Kazuhiko Seki sebagai pembicara. Selain seminar, Indonesia Japan Expo juga dimeriahkan dengan pameran berbagai stand yang menarik, membuat pengunjung dapat mencoba hasil teknologi yang dipamerkan seperti simulasi Shinkansen, pengunjung juga bisa menjadi reporter “instant” untuk newsletter yang sudah disiapkan di stand NEDO, dan memperoleh berbagai merchandise menarik jika mengisi kuisioner. Hari ketiga Indonesia Japan Expo 2013, 21 Desember 2013, akan diadakan workshop Origami dan penampilan “Yuk Kita Senam” dari duo lawak COW COW yang cukup populer dengan videonya yang tersebar di youtube, yaitu “Senam Yang Iya Iyalah”. Acara juga dimeriahkan dengan berbagai kompetisi, yaitu kompetisi Karaoke Japan and Indonesia Songs, Para Para Dance dan Mai-Mai Competition. Masih di hari yang sama, ada penampilan dari kolaborasi Angklung dan Sanshin, penampilan perkusi oleh Siloka, penampilan Jakarta Keion Club dan band HaKU. Sebagai penutup Indonesia Japan Expo 2013, acara di hari Minggu, 22 Desember 2013 tidak kalah serunya. Band Pop Rock Jepang yang terkenal di kalangan muda mudi, WEAVER dan grup vokal wanita yang kini sedang dipuja penggemarnya di tanah air, JKT 48 akan menggemparkan panggung di area Open Space, JIExpo Kemayoran. [prije2013/foto:istimewa]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H