Sebagai anak yang tumbuh dan berkembang di lingkungan yang suka membaca, sejak kecil saya sudah dibiasakan membaca beberapa genre bacaan anak oleh orang tua saya. Salah satunya adalah genre realistic stories. Cerita realisme (realistic stories) bercerita tentang masalah-masalah sosial dengan menampilkan tokoh utama protagonis sebagai pelaku cerita. Masalah-masalah yang dihadapi tokoh itulah yang menjadi sumber pengembangan konflik dan alur cerita. Realistic stories dapat membuat anak lebih memahami diri sendiri dan orang lain lewat pengembangan cerita tokoh.
Salah satu seri bacaan bergenre realistic stories yang saat kecil saya baca adalah Seri Balita Pintar Arif dan Pusi karya Yeni S Firdaus. Dalam seri kegiatan sehari-hari ini penulis membagi dalam beberapa judul, diantaranya: Aku Suka Membaca Buku, Aku Suka Makan Sayuran, Aku Suka Bersedekah, Aku Bisa Merapikan Mainan, Aku Bisa Berdoa, dan Aku Bisa Mandi Sendiri.Â
Judul-judul di atas hanya sebagian dari seri balita pintar yang ditulis oleh Yeni S Firdaus. Masih banyak judul-judul dari seri tersebut yang bisa menjadi bacaan untuk anak-anak dan kemudian menjadi contoh baik dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Contohnya seperti Aku Suka Makan Sayuran, buku ini berisi cerita yang mengajarkan anak agar suka makan sayur-sayuran. Ditulis dengan bahasa yang sederhana dan tentu saja mudah dimengerti oleh anak-anak. Di dalamnya juga dilengkapi oleh animasi menarik sehingga dapat menjadi media pendidikan sekaligus hiburan bagi anak yang membacanya.
Saat saya masih kecil, saya suka sekali membaca buku dengan animasi menarik di dalamnya. Karena hal tersebut dapat menambah rasa penasaran saya terhadap isi cerita dari animasi tersebut.
Menurut saya membaca buku realistic stories bisa membuat anak menjadi semangat dalam melakukan hal-hal baik karena realistic stories biasanya bercerita tentang kegiatan sehari-hari yang bisa menjadi contoh baik untuk anak-anak dalam menjalankan hari-harinya.
Namun setiap anak pasti mempunyai bacaan kesukaannya sendiri-sendiri, beberapa anak lebih menyukai Realisme Binatang karena di dalamnya bercerita tentang binatang dan semua yang berhubungan dengan binatang. Misalnya habitat binatang dan siklus hidup binatang. Fabel mengandung personifikasi yang memiliki konflik seperti manusia. Namun walaupun tokoh dalam fabel adalah binatang, di dalamnya juga tetap terkandung pesan moral yang dapat dijadikan contoh oleh anak-anak yang membacanya.
Maka peran orang tua adalah menemukan bacaan yang cocok untuk anak sehingga anak jadi gemar membaca dan mendapatkan manfaat-manfaat di dalamnya. Karena banyak sekali manfaat untuk anak-anak dari kegiatan membaca, seperti melatih kecerdasan emosi anak, mengembangkan imajinasi dan kreatifitas anak, dan menambah kepintaran berbahasa anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H