Mohon tunggu...
Muhammad Islahuddin
Muhammad Islahuddin Mohon Tunggu... -

ilmiah, rasional dan religius, islami adalah harapan saya. beberapa hal lain mungkin 'semestinya' disandingkan, namun keduanya sudah cukup representatif menurut saya. senang berolahraga: sepakbola, bulutangkis, beladiri; mendalami sains dan agama; serta berperan aktif dan memperhatikan lingkungan sekitar adalah keharusan untuk keseimbangan jasmani dan rohani, duniawi dan ukhrawi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Kemilau Merah Al Hambra, Spanyol (1)

12 April 2010   13:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:50 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[Sabtu, 19 Desember 2009]. Meloncat-loncat, menepuk-nepuk tangan, dan bergerak-gerak tak karuan saya lakukan saat itu. Tak khawatir disangka aneh, kurang akal. Karena memang -28 derajat Celcius suhu saat itu membuat tubuh kami hampir membeku. Tengah malam di musim dingin, kami menunggu kereta di sebuah stasiun kecil di Jerman. Ah... masih 10 menit lagi! 10 menit yang sangat krusial, bisa-bisa mati kedinginan. Maksud hati ingin kabur dari dingin nya udara winter tahun ini dengan berlibur ke selatan Eropa. Ya, Italia dan Spanyol tujuan kami. Tahun ini, memang winter nya sangat dingin. Beberapa kali terdengar berita badai salju di televisi, kecelakaan demi kecelakaan pun terjadi. Bahkan, tidak sedikit jadwal perjalanan yang ditunda, atau dibatalkan. Untung saja, perjalanan kami masih berjalan sesuai rencana. Singkat cerita, sekitar pukul 10 malam kami tiba di kota tujuan wisata terakhir, Granada, Spanyol. [Sabtu, 26 Desember 2009]. Pesona nya langsung terlihat sesaat setelah mendarat di bandara. Awan kemerahan di atas langit kota Granada. Bak atraksi sinar lampu di kegelapan langit malam. Indah sekali! Tak henti-hentinya mata ini memandang takjub. Sayang, di atas laju bis di malam hari itu membuat saya tidak bisa mengabadikan momen itu dengan kamera yang sedang saya pegang. Hanya bisa saya tatap dengan takjub. Subhanallah.... Tiba di pusat kota sekitar pukul 23.00. Tidak ada bis mini lagi yang mau membawa kami ke puncak bukit, tempat hostel kami berada. Sudah terlalu malam. "Time out..!" kira-kira begitu jawaban sopir-sopir yang tidak kami mengerti sama sekali apa yang mereka ucapkan. Sepertinya mereka tidak bisa berbahasa inggris sama sekali. Akhirnya terpaksa berjalan kaki, mendaki bukit yang cukup jauh dalam dinginnya malam. Bukannya tidak ada taksi, tapi lagi2 alasan ekonomis... hahah.. :)  Tetapi, ternyata memang sengsara membawa berkah.. rumah-rumah indah bernuansa khas sungguh menemani perjalanan langkah kami. Mungkin bercorak timur tengah, karena memang termasuk dalam wilayah kerajaan Islam Andalusia masa lalu. Pemandangan malam dari atas bukit pun tidak kami sia-siakan, kami berhenti sejenak menikmati pesona malam yang indah. Nuansanya sama, kemerah-merahan... [caption id="attachment_116812" align="aligncenter" width="500" caption="Pemandangan malam Granada /own pict."][/caption]Pagi hari yang dingin. Namun tetap segera keluar hendak menikmati indahnya sunrise. Ah, ternyata langit sudah cukup terang. Cahaya merahnya sudah pudar. Rupanya, perjalanan tadi malam membuat kami lelah dan terlelap tidur. Ya sutralah... gpp. Tujuan wisata utama di kota ini adalah komplek istana dan benteng Al Hambra. 'Al Hambra' sendiri berasal dari bahasa arab yang berarti 'merah' dengan definite article 'al'. Ada dua jadwal kunjungan ke istana Al Hambra, yaitu kunjungan pagi-siang dan kunjungan siang-sore. Kami memilih jadwal siang-sore, berharap menangkap nuansa senja di foto2 kami. Sangat saya sarankan untuk membeli tiket kombinasi secara online, unless you love to queue a lot^^. Sambil menunggu siang, berjalan-jalan ke daerah Al Bayzin yang merupakan primadona kedua setelah Al Hambra. [caption id="attachment_116829" align="aligncenter" width="500" caption="Al Bayzin (dari Al Hambra) /own pict."][/caption] [caption id="attachment_116831" align="alignright" width="300" caption="Al Bayzin /own pict."][/caption] Al Bayzin merupakan sebuah kawasan pemukiman yang terletak di sekitar bukit tempat terletaknya Al Hambra. Rumah-rumah dikawasan ini sangat khas, berbeda dengan rumah-rumah khas eropa pada umumnya. Mungkin perpaduan spanyol dan timur tengah. Sesekali terlihat pohon palem, menambah nuansa arab nya.  Jalannya sempit, berkelok-kelok dan tersusun dari batu. Terdapat juga gang-gang yang bertangga cukup banyak. Tempat yang sangat strategis untuk mengambil foto di kawasan Al Bayzin ini adalah Mirador de San Nicolas. Kita bisa melihat komplek Al Hambra dengan latar belakang pegunungan Sierra Nevada, yang waktu itu tertutup salju. [caption id="attachment_116807" align="aligncenter" width="500" caption="Al Hambra (dari Mirador de San Nicolas) /own pict."][/caption] --- ( bersambung ) --- ... . Siang hari, saatnya masuk ke komplek istana Al Hambra. Disini terdapat 3 area utama berbeda, yaitu Nasrid Palace, Generalife dan Al Cazaba. Nasrid Palace merupakan tempat yang paling sangat berharga untuk pengunjung. Hal ini karenakan, selain jumlah pengunjung dibatasi, untuk tempat ini kita juga hanya memiliki waktu 30 menit saja untuk menyusurinya dan juga terjadwal. Jadi sewaktu membeli tiket, kita sudah memilih slot waktu untuk mengunjungi Nasrid Palace ini. Jangan sampai lupa! otherwise, hangus deh...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun