Pendidikan memang harus dikelola untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kecakapan yang dibutuhkan di abad 21, yaitu mampu belajar dan berinovasi, berfikir kritis dan mampu memecahkan masalah, memiliki kreativitas serta mampu berkomunikasi dan berkolaborasi.
Bila mengacu keterangan diatas tentunya guru atau pengajar harus dituntut sangat kreatif dan harus mengeluarkan segala kreativitas dan ilmunya untuk mengajar.Â
Dengan kata lain mengajar memang sebagai sarana berekspresi menunjukkan kreativitasnya dalam mengelola pembelajaran dan juga peserta didik. Saya selama menjadi pengajar atau guru memang merasakan hal itu.Â
Bagi saya mengajar merupakan ruang ekspresi bagi saya dan mungkin juga bagi sebagian besar guru di republik ini. Sebagai guru memang kita dituntut untuk bisa dalam segala hal, mulai dari mengelola kelas, memahami peserta didik, membuat administrasi pembelajaran, berurusan dengan wali murid, menjadi pengayom dan teladan masyarakat dan sebagainya.Â
Didalam ruang kelas seorang pengajar bisa di ibaratkan sebagai matahari yang menyinari bintang-bintang yang lain yaitu siswa agar terus bersinar sampai bintang itu menjadi alumni. Seorang guru bisa dikatakan kreatif karena bisa membuat siswa-siswanya nyaman, paham dan suka dengan pembelajaran yang dilakukan oleh guru tersebut.
 Seorang guru yang kreatif juga akan memanfaatkan ruang kelas untuk berekspresi mengeluarkan semua kreatifitasnya dengan tujuan membuat pembelajaran dikelas menjadi menyenangkan dan berkualitas, sehingga tujuan dari pendidikan yang telah dipaparkan di awal tadi bisa tercapai.
Mari kita gunakan ruang ekspresi itu untuk terus mencerdaskan anak bangsa dan membangun negeri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H