Split Bill merupakan metode pisah pembayaran dimana saat pertemuan antara 2 orang atau lebih mereka akan membayar tagihannya sendiri-sendiri.
Misal, jika kita makan berdua dengan teman kita, masing-masing akan membayar sesuai dengan tagihan makanannya. Bukan berarti jumlah seluruh tagihan dibagi dua, ya.
Metode split bill ini sudah menjadi hal yang umum dilakukan. Apalagi untuk anak zaman now yang hobinya nongkrong bareng teman di restauran, cafe, bahkan di warung kopi sekalipun.
Biasanya, sebelum pergi ke kasir untuk membayar, mereka akan meminta bon/struk/rincian tagihan terlebih dahulu.
Setelah melihatnya, maka masing-masing orang akan mengeluarkan uang sesuai dengan jumlah tagihan yang dimakan masing-masing. Mereka bertanggung jawab atas jumlah tagihannya sendiri.
Setelah dikumpulkan, biasanya aka nada akuntan dalam grup yang bertugas untuk membayar ke kasir dan akan kembali dengan sisa kembalian yang siap di bagikan secara merata. Hehe, seru ya.
Baca: Pengalaman Kompasianer Nugroho Dwi Priyohadi saat Split Bill bersama temannya.
Tapi ternyata metode split bill ini sangat baik dilakukan agar kita tidak terbiasa untuk bergantung dengan orang lain. Metode ini bisa menghindari persoalan utang-piutang antar teman.
Bayar makan sendiri saat hangout bersama teman memang sudah menjadi hal umum dan bukan hal yang harus diperdebatkan lagi.
Tapi bagaimana jika metode split bill ini diterapkan di saat kencan pertama?