Sampai saat ini saya belom ada menemukan buku yang membahas tuntas mengenai sejarah Kota Pematang Siantar walau dari perspektif manapun. Dari buku-buku yang telah saya kumpulkan  mengenai Kota Pematang Siantar khususnya Pematang Siantar pada kurun 1907-1942[1] tidak yang membahas langsung mengenai kota ini. buku yang saya kumpulkan yang sedikit-banyak memuat tentang tema ini antara lain:
1.Damanik, Jahutar. 1983. Raja Sang Naualuh; Sejarah Perjuangan Kebangkitan Indonesia. Medan:…
2.Edisaputra. 1982. Simalungun Jogja-nya Sumatera; Dalam Perang Kemerdekaan Indonesia. Medan: U.P Bina Satria.
3.Purba, D. Kenan. 1995. Sejarah Siamalungun. Jakarta: Bina Budaya Simalungun.
4.Purba, M.D. 1977. Mengenal Kepribadian Asli Rakyat Simalungun. Medan: M.D Purba
5.Purba, M.D. 1980. Mengenal Sang Naualuh Damanik sebagai Pejuang. Medan: M.D Purba.
6.Purba, M.D. 1986. Lintasan Sejarah Kebudayaan Simalungun. Medan: M.D Purba.
7.Saragih, Sortaman. 2008. Orang Simalungun. Depok: CV Citama Vigora.
8.Sinar, Luckman Basarshah II…. Bangun dan Runtuhnya Kerajaan Melayu di Sumatera Timur….
9.Ensiklopedia
10.Regerings almanac 1917
11. Staasblad
[1] [1] Diawali pada tahun 1907 karena pada tahun ini penanda tanganan perjanjian pendek atau korte verklaring terlaksanan, itu artinya kerajaan Siantar tunduk kepada Pemerintahan Hindia Belanda. Pembangunan kota dimulai mulai berkembang pesat . Sedangkan batasan akhir tahun 1942 karena pemerintahan Belanda di Indonesia termasuk di Pematang Siantar berakhir pada tahun 1942.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H