Mohon tunggu...
Iska Purba
Iska Purba Mohon Tunggu... mahasiswi -

lets do something good today! pertanyaan dan saran ke @iskarianty

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kota Pematang Siantar Sumut Jauh dari Buku

29 April 2011   03:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:16 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampai saat ini saya belom ada menemukan buku yang membahas tuntas mengenai sejarah Kota Pematang Siantar walau dari perspektif manapun. Dari buku-buku yang telah  saya kumpulkan  mengenai Kota Pematang Siantar khususnya Pematang Siantar pada kurun 1907-1942[1] tidak yang membahas langsung mengenai kota ini. buku yang saya kumpulkan yang sedikit-banyak memuat tentang tema ini antara lain:

1.Damanik, Jahutar. 1983. Raja Sang Naualuh; Sejarah Perjuangan Kebangkitan Indonesia. Medan:…

2.Edisaputra. 1982. Simalungun Jogja-nya Sumatera; Dalam Perang Kemerdekaan Indonesia. Medan: U.P Bina Satria.

3.Purba, D. Kenan. 1995. Sejarah Siamalungun. Jakarta: Bina Budaya Simalungun.

4.Purba, M.D. 1977. Mengenal Kepribadian Asli Rakyat Simalungun. Medan: M.D Purba

5.Purba, M.D. 1980. Mengenal Sang Naualuh Damanik sebagai Pejuang. Medan: M.D Purba.

6.Purba, M.D. 1986. Lintasan Sejarah Kebudayaan Simalungun. Medan: M.D Purba.

7.Saragih, Sortaman. 2008. Orang Simalungun. Depok: CV Citama Vigora.

8.Sinar, Luckman Basarshah II…. Bangun dan Runtuhnya Kerajaan Melayu di Sumatera Timur….

9.Ensiklopedia

10.Regerings almanac 1917

11. Staasblad

[1] [1] Diawali pada tahun 1907 karena pada tahun ini penanda tanganan perjanjian pendek atau korte verklaring terlaksanan, itu artinya kerajaan Siantar tunduk kepada Pemerintahan Hindia Belanda. Pembangunan kota dimulai mulai berkembang pesat . Sedangkan batasan akhir tahun 1942 karena pemerintahan Belanda di Indonesia termasuk di Pematang Siantar berakhir pada tahun 1942.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun