Mohon tunggu...
Pixotte
Pixotte Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niatkan langkah berarti, disekejap hidup ini

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Komodo Indonesia dan Metode Penilaian Keajaiban Dunia

30 Oktober 2011   13:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:16 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hampir beberapa bulan ini kita terus disuguhi promosi tentang 7Wonder, dan mengajak kita  mengirim SMS dengan harga Rp 1 per SMS untuk memilih komodo dengan tujuan agar menjadi salah satu dari Tujuh keajaiban Dunia. Tadi pagi saya lihat ditelevisi artist2 juga ikut serta mengkampanyekan komodo. Kata Luna Maya, sekarang komodo Indonesia dalam kejuaraan 7Wonder dipimpin oleh Bpk. Jusuf Kalla, terus kenapa??(He..he.. Ga jelas)

Saya memutuskan untuk tidak mengirim SMS tersebut. Bukan karena malas atau harga nya, tapi lebih karena saya tidak setuju dengan metode penilaian pemenangnya.

Saya rasa cara penilaian dalam memilih pemenang di kejuaraan Tujuh Keajaiban Dunia tidak benar. Karena bila melalui SMS sangat tidak akurat penilaiannya. Setiap negara yang ikut dikejuaraan SevenWonder hanya dengan modal uang yang banyak, lalu disalurkan untuk SMS tersebut, maka dipastikan mereka menang.

Lebih fair bila panitia 7Wonder mempunyai tim penilai yang terdiri dari para ahli dengan kriteria yang disepakati bersama untuk menentukan juaranya. Sehingga akurasi penetapan juara lebih baik. Dan bila suatu hari nanti adik-adik kita bertanya, Mengapa Komodo Indonesia menjadi Pemenang Tujuh Keajaiban Dunia? Maka kita bisa menjawabnya secara ilmiah, bukan menang karena jumlah SMS nya.

Apapun hasil kejuaraan 7Wonder itu, buat saya Komodo Indonesia adalah pemenangnya. Asalkan Pemerintah lebih peduli untuk merawat  dan lebih mempermudah akses ke Pulau Komodo, maka bukan hanya wisatawan dalam negeri, tapi wisatawan luar negeri pun dipastikan banyak yang datang (bahkan tanpa diundang..).

SELAMAT BERJUANG KOMODO INDONESIA, BAGI KAMI ENGKAULAH PEMENANGNYA, TETAP SANG PEMENANG!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun