Mohon tunggu...
ISJET @iskandarjet
ISJET @iskandarjet Mohon Tunggu... Administrasi - Storyteller

Follow @iskandarjet on all social media platform. Learn how to write at www.iskandarjet.com. #katajet. #ayonulis. Anak Betawi. Alumni @PMGontor, @uinjkt dan @StateIVLP. Penjelajah kota-kota dunia: Makkah, Madinah, Tokyo, Hong Kong, Kuala Lumpur, Langkawi, Putrajaya, Washington DC, Alexandria (VA), New York City, Milwaukee, Salt Lake City, San Francisco, Phuket, Singapore, Rio de Janeiro, Sao Paulo, Dubai, Bangkok.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tujuh Kota, Enam Negara Bagian

21 Agustus 2012   19:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:28 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jumat (24/8) besok, saya akan terbang ke Amerika Serikat dalam rangka memenuhi undangan program International Visitor Leadership Program (IVLP 2012) "Electoral Mechanics" bersama tiga orang praktisi di dunia politik, yaitu Ketua DPD PKS Jawa Timur, Hamy Wahjunianto, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Abdul Halim Iskandar dan anggota KPU Biak - Papua Sergius Wabiser.

Program pertukaran yang didanai oleh Kementerian Luar Negeri AS ini dijadwalkan berlangsung selama hampir sebulan penuh, mulai 24 Agustus sampai 17 September 2012. Rombongan peserta IVLP dari Indonesia akan memulai kunjungan di Washington DC selama beberapa hari, lalu bertolak ke lima negara bagian dengan durasi 4-6 hari.

Ditambah dengan transit pesawat di Atlanta saat long haul (perjalanan panjang) Jakarta-DC, berarti saya akan mengunjungi tujuh kota di enam negara bagian, termasuk daerah khusus ibukota Washington DC selama 22 hari ke depan. Yaitu Atlanta (Georgia), Washington DC, New York City (New York), Alexandria (Virginia), Milwaukee (Wisconsin), Salt Lake City (Utah), dan terakhir San Fransisco (California).

Ini benar-benar di luar mimpi saya selama ini!

Jujur, saya sering bermimpi bisa ke Amerika. Kalau ditanya lebih spesifik lagi, saya paling akan menunjuk ke satu titik kecil di peta, di antara negara bagian Maryland dan Virginia. Kalau ke sana, saya pikir berpose di depan White House yang ada di Washington DC merupakan hal yang mutlak. Lalu kalau ditanya mau ke mana lagi, saya ingin melihat kota yang tidak pernah tidur, yaitu kota New York.

Cukup, itu saja dulu.

Tapi nyatanya, saya tidak hanya mendapat kesempatan berkunjung ke satu atau dua tempat, tapi ke tujuh kota dan enam negara bagian sekaligus! Tak terbayang berapa banyak kejutan yang akan saya temui di tiap-tiap negara nanti.

Dalam benak anak Betawi ini, perjalanan dengan pesawat ke Negeri Paman Sam selama puluhan jam saja akan menjadi kejutan tersendiri, berhubung penerbangan terjauh yang pernah saya rasakan adalah ke Narita, Jepang, selama sekitar enam jam di udara. Kejutan berikutnya yang sudah menanti adalah Washington DC, ibukota yang, menurut arsitek Christie Damayanti, dibangun dengan konsep perkotaan terbaik di dunia.

Dan banyak kejutan-kejutan lain yang akan saya temui di sana (dan mudah-mudahan dapat segera saya bagi di blog ini). Wajah perkotaan, potret kehidupan orang-orang di kota dan di desa, pertunjukan kesenian, obyek wisata. Dan banyak lagi.

Fokus utama perjalanan ke AS tentunya dalam rangka mengenal lebih dekat praktek pemilu dan sistem perpolitikan Paman Sam. Tapi karena ini adalah IVLP, kegiatan kunjungan formal ke beberapa instansi, media massa dan tokoh penting di bidang politik (termasuk petinggi di dua partai terbesar Demokrat dan Republik), akan dipadukan dengan pengenalan sejarah, adat istiadat dan kebudayaan setempat. Saya pun akan berkesempatan tinggal (homestay) di rumah warga Amerika.

Simak terus catatan perjalanan saya selama mengikuti program IVLP 2012 di www.kompasiana.com/iskandarjet. Dan jangan lupa untuk mengikuti @iskandarjet di Twitter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun