Mohon tunggu...
ISJET @iskandarjet
ISJET @iskandarjet Mohon Tunggu... Administrasi - Storyteller

Follow @iskandarjet on all social media platform. Learn how to write at www.iskandarjet.com. #katajet. #ayonulis. Anak Betawi. Alumni @PMGontor, @uinjkt dan @StateIVLP. Penjelajah kota-kota dunia: Makkah, Madinah, Tokyo, Hong Kong, Kuala Lumpur, Langkawi, Putrajaya, Washington DC, Alexandria (VA), New York City, Milwaukee, Salt Lake City, San Francisco, Phuket, Singapore, Rio de Janeiro, Sao Paulo, Dubai, Bangkok.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Sepinya Obrolan Pramuka di Media Sosial...

14 Agustus 2014   16:32 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:34 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_352823" align="aligncenter" width="600" caption="Ilustrasi:Pelantikan Adhyaksa Dault sebagai Ketua Kwarnas Gerakan Parmuka, 2 Juni 2014/Kompasiana (Kompas.com)"][/caption]

Pramuka. Saya punya banyak kenangan manis setiap kali bicara soal pramuka. Tapi semakin hari, saya menyadari semakin sedikit obrolan seputar pramuka, khususnya di kalangan anak-anak muda.

Coba saja cek media percakapan digital Twitter yang gemuruhnya banyak berasal dari pengguna usia muda. Pemuda-pemudi Indonesia zaman sekarang ternyata tidak pernah sekali pun membincang soal pramuka. Pramuka itu benar-benar gak ada dalam kehidupan mereka sehari-hari, dan, boleh jadi, mereka malu dibilang anak pramuka, sehingga enggan menuliskan kata ‘pramuka’ saat berinteraksi di dunia maya.

Saya coba mengamati peredaran kata kunci ‘pramuka’ di Twitter. Ternyata, tidak banyak yang tertarik membincang tentang pramuka dan aktifitasnya. Di bulan Agustus ini, hanya ada belasan kicauan berisi kata Pramuka per harinya. Itu pun ditulis dari akun penggerak kepramukaan seperti @kwarnas dan @pramuka_jabar. Kadang bercampur dengan ‘jalan pramuka’ dan ‘jubah pramuka syahrini’. Dan nyaris tidak ada pramuka yang aktif memamerkan kegiatan kepanduannya di media sosial, baik lewat teks, foto maupun video.

Berita dari wartawan ataupun artikel dari warga seputar pramuka juga masih sangat minim. Seakan pramuka berada di dunia lain yang tidak terjamah oleh para warga internet (netizen) di Indonesia.

Paling banter kata pramuka ramai sejak kemarin dan pagi ini. Dan kamu semua pasti tahu sebabnya: karena hari ini adalah Hari Pramuka.

Melihat kondisi tersebut, Kwartir Nasional (Kwarnas) jelas punya pe-er besar. Di saat percakapan digital didominasi oleh anak-anak SMP dan SMA yang menjadikan social media sebagai pelarian dari capeknya bersekolah, pramuka dituntut untuk hadir di dalamnya. Tentu diawali dengan kegiatan-kegiatan kepanduan yang berkesan di hati mereka, sehingga tanpa diminta mereka dengan senang hati dan bangga berkicau di media sosial, ‘Gw anak pramuka!”

Saat ini, Kwarnas terlihat mulai menggeliat, memasukkan ‘media dalam genggaman’ ini sebagai alat utama dalam menggairahkan kembali virus pramuka di kalangan pemuda-pemudi.

Dalam rangka meramaikan Hari Pramuka tahun ini, Kwarnas mengajak semua pengurus dan anggota Pramuka untuk ber-selfie-ria dengan mengenakan seragam dan atribut Pramuka.

“Ramaikan hari Pramuka dengan selfie menggunakan baju Pramuka. Atau bagi para orang tua murid, foto bersama anak-anaknya sebelum berangkat sekolah menggunakan baju Pramuka. Pasang sebagai DP di BBM, facebook, twitter, path, dan media sosial lainnya,” kata Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault, seperti ditulis dalam rilis yang saya terima semalam.

Tentu ini merupakan langkah awal yang viral. Saya pun mendukungnya. Tadi pagi, saat si kakak mau sekolah, langsung saja saya foto selfie bareng. Kebetulan hari ini di sekolahnya ada kegiatan pramuka mingguan.

[caption id="attachment_319135" align="aligncenter" width="560" caption="Selfie dulu ama si kakak sebelum berangkat sekolah. (iskandarjet)"]

14079834221718775354
14079834221718775354
[/caption]

Tapi gerakan tersebut tidak boleh berhenti di Hari Pramuka dan tidak boleh beraksi hanya lewat selfie-selfie an. Banyak strategi komunikasi digital yang harus disusun dan dijalankan. Dan lebih banyak lagi kreatifitas yang harus dibangun agar semakin banyak anak muda yang bangga jadi anak pramuka.

Selamat Hari Pramuka buat kita semua.

Praja Muda Karana.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun