Mohon tunggu...
ISJET @iskandarjet
ISJET @iskandarjet Mohon Tunggu... Administrasi - Storyteller

Follow @iskandarjet on all social media platform. Learn how to write at www.iskandarjet.com. #katajet. #ayonulis. Anak Betawi. Alumni @PMGontor, @uinjkt dan @StateIVLP. Penjelajah kota-kota dunia: Makkah, Madinah, Tokyo, Hong Kong, Kuala Lumpur, Langkawi, Putrajaya, Washington DC, Alexandria (VA), New York City, Milwaukee, Salt Lake City, San Francisco, Phuket, Singapore, Rio de Janeiro, Sao Paulo, Dubai, Bangkok.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pembuat 'Flappy Bird' Itu Akhirnya Bicara Blak-blakan

12 Maret 2014   23:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:00 1379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Dong Nguyen (Maika Elan/Rolling Stone)"][/caption] Kamu pasti sudah pernah mendengar nama programmer asal Hanoi, Vietnam, ini. Berkat permainan Flappy Bird yang dia buat tahun lalu, Dong Nguyen mendadak kaya dan terkenal. Tapi pria pendiam itu memilih membunuh burung mainannya dan membiarkan orang lain membuat banyak sekali burung tiruan. Orang pun tambah penasaran dengan pria 28 tahun ini. Banyak yang ingin mengenal sosoknya dan, yang lebih penting dari semua itu, mengetahui alasan di balik penutupan Flappy Bird yang sudah dimainkan oleh lebih dari 50 juta orang sedunia. Seperti kita ketahui, Nguyen (baca: Nwin) termasuk orang yang irit bicara. Pembuat game itu terkesan frustasi dengan tekanan yang dia hadapi pascameledaknya Flappy Bird secara viral. Antara tidak siap menyongsong kesuksesan atau tidak ingin menghadapi kemungkinan gugatan, dalam hal ini Nentindo, yang desain pipa hijaunya digunakan oleh Nguyen. Gosip pun menyebar cepat. Nguyen mau bunuh diri. Nguyen diancam akan dibunuh. Nintento akan menggugat Nguyen. Dan banyak lagi. Apalagi dia memilih untuk tidak banyak bicara, sehingga dugaan orang atasnya seakan sebuah cerita yang diamini kebenarannya. Di Twitter sendiri, hanya ada tiga potong pernyataan yang dibuat oleh putra pasangan penjual komputer dan PNS ini. Dan itu justru membuat orang tambah penasaran.

Sampai akhirnya, Contributing Editor untuk Rolling Stone berhasil melakukan wawancara eksklusif pertama dengan Nguyen di Hanoi. David Kushner mengupas sosok Nguyen dari ujung rambut sampai ujung kaki. Dan mengungkap alasan sesungguhnya di balik ‘aksi gila’ Nguyen menutup lumbung emas bernilai 50 ribu Dollas AS per hari! Kepada Kushner, Nguyen menceritakan bagaimana iPhone memotivasi dirinya untuk membuat aplikasi permainan lewat layar sentuh yang digandrungi banyak orang. Lelaki yang baru saja membuat paspor itu juga menceritakan apa yang dia alami saat menjadi sorotan media di negaranya, mulai dari koran sampai televisi. Dia benar-benar orang biasa yang melejit dalam waktu singkat. Bahkan orang tuanya baru tahu bahwa anaknya adalah seorang pembuat game saat media menjadikan dirinya berita utama. Tapi di atas itu semua, Nguyen nampaknya berhasil mengambil hikmah dalam perjalanan hidupnya. Dan dia pun bertekad untuk tetap membuat aplikasi permainan.

Seluruh kisah yang ditulis oleh Kushner ini dapat menjadi inspirasi berharga untuk kita semua, khususnya anak muda yang hidup di tengah-tengah ledakan ponsel pintar, media social, web 3.0, dan peluang bisnis turunan yang nampaknya akan terus dipimpin oleh perusahaan teknologi besar seperti Apple dan Google. Silakan baca kisah hidup Dong Nguyen di RollingStone.com.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun