Kok Tulisan Saya Hilang Sih? (Jawaban Admin)

[caption id="attachment_57690" align="alignright" width="300" caption="www.kompasiana.com"][/caption] Pertanyaan di atas sempat membanjiri kotak pesan saya dan beberapa Admin lain beberapa hari terakhir. Sebelumnya, hal ini juga pernah dikeluhkan oleh Kompasianer, tapi tidak sebanyak sekarang. Kasusnya pun tergolong unik. Tulisan itu masih terekam di Halaman Profil dan tempat lainnya, tapi begitu diklik ternyata halaman yang dituju kosong-melompong. Kasus ini jadi semakin aneh karena ketika dicek di Dashboard, judul tulisan yang hilang tadi juga masih terlihat, lengkap dengan jumlah komentarnya. Mendapati sebuah tulisan raib tentu menjengkelkan, karena itu merupakan sebuah karya yang dibuat dengan segenap daya dan upaya. Oleh karena itu, kami bergegas mencari penyebab kasus ini. Yang pasti, kasus kosongnya sebuah halaman tulisan tidak disebabkan oleh tindakan Admin seperti sempat dipertanyakan beberapa rekan saat menyampaikan keluhan mereka. Karena setiap tindakan yang dilakukan oleh Admin selalu disertai dengan pemberitahuan yang dikirim ke kotak surat di Kompasiana. Lagi pula, kalau ada tindakan tidak menayangkan (unpublish) tulisan, siapapun masih bisa mengaksesnya asalkan tahu persis alamat tautan tulisan tersebut. Sedangkan tulisan yang sudah dihapus sama sekali tidak bisa diakses karena tautannya ikut hilang. Setelah diselediki oleh Tim IT Kompasiana, ditemukan satu bugs yang menyebabkan tulisan-tulisan tersebut hilang. Kutu dimaksud menempel pada tanda petik judul tulisan. Akibatnya, setiap tulisan yang judulnya menggunakan tanda petik tidak bisa diakses beberapa saat setelah ditayangkan. Namun kesalahan tersebut sudah diperbaiki, termasuk soal tanda petik pada judul.  Saat ini, semua tulisan yang sempat hilang dari peredaran sudah bisa diakses kembali. Dan rekan-rekan bisa menggunakan tanda petik pada judul tulisan tanpa khawatir akan hilang seperti sebelumnya.