Mohon tunggu...
ISJET @iskandarjet
ISJET @iskandarjet Mohon Tunggu... Administrasi - Storyteller

Follow @iskandarjet on all social media platform. Learn how to write at www.iskandarjet.com. #katajet. #ayonulis. Anak Betawi. Alumni @PMGontor, @uinjkt dan @StateIVLP. Penjelajah kota-kota dunia: Makkah, Madinah, Tokyo, Hong Kong, Kuala Lumpur, Langkawi, Putrajaya, Washington DC, Alexandria (VA), New York City, Milwaukee, Salt Lake City, San Francisco, Phuket, Singapore, Rio de Janeiro, Sao Paulo, Dubai, Bangkok.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Bersama "Jetlag" Mengitari Separuh Bumi

24 Agustus 2012   21:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:21 4907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Akhirnya bisa online di Bandara Changi, Singapura. Berhubung saya tiba di sini tengah malam, petugas di meja informasi yang biasa mendistribusikan password wifi ke para penumpang (cukup dengan menunjukkan paspor) tidak terlihat di tempat. Tapi setelah masuk ke ruang tunggu pesawat di D32 Terminal 1, saya bisa langsung mengakses internet dengan sambungan internet kabel yang tersedia di samping tempat duduk.

Lumayan, sambil menunggu penerbangan ke Tokyo, saya bisa update blog dengan sisa baterei laptop seadanya.. :)

Kemarin malam, dari Jakarta, saya meninggalkan Jakarta dengan pesawat Garuda ke Singapura. Dari Singapura, Delta Airlines akan membawa saya dan tiga peserta International Visitor Leadership Program lainnya (Sergius, Abdul Halim dan Hammy) ke Amerika Serikat.

Ini akan menjadi perjalanan yang melelahkan. Mengitari separuh bumi, saya akan pindah dari satu titik ke titik lain, melewati dua negara dan mendarat di tiga bandar udara internasional besar, lalu berakhir di Washington DC. Yaitu Bandara Changi di Singapura, Bandara Narita di Tokyo, Bandara Hartsfield di Atlanta, Georgia, dan berakhir di Bandara Washington National, Washington DC.

Total perjalanan di atas udara adalah selama 23 jam 25 menit, atau hampir seharian penuh! Itu belum termasuk waktu untuk naik dan turun pesawat, serta energi untuk pindah dari satu terminal ke terminal lain, antrian di pintu masuk, dan menyusuri bandara-bandara internasional yang pada umumnya dibuat sebesar dan seluas mungkin dengan akses penghubung yang sangat panjang. Juga belum termasuk waktu menunggu keberangkatan pesawat.

Perjalanan panjang ini bukan hanya soal jarak dan waktu tempuh yang lama. Ini juga soal perbedaan waktu setengah hari atau 12 jam antara Indonesia dan Amerika Serikat. Memang sih, kedua negara berada di jam yang sama, tapi dengan posisi matahari yang sama sekali berbeda. Kalau di Indonesia jam 9 pagi, di Amerika juga jam 9, tapi waktunya malam hari. Kalau orang Amerika baru siap-siap kerja di jam 5 (pagi), pada saat bersamaan orang-orang di kota-kota Indonesia sedang siap-siap pulang kantor.

Dengan perbedaan waktu setengah jam lebih dulu dibanding Amerika, Indonesia sebenarnya punya peluang besar untuk berkembang lebih pesat dari Amerika. Antara lain karena warga negara ini menikmati matahari Senin lebih dulu dibandingkan warga Paman Sam. Atau kurang lebih begitu teori singkat saya. :)

Tapi sudahlah.

Kembali ke perjalanan pesawat.

Dengan adanya perbedaan waktu yang sangat panjang tadi, akan ada yang terasa unik: Saya akan berangkat dari Tokyo jam tiga sore, dan tiba di Georgia jam tiga sore juga--pada hari yang sama. Meskipun waktu tempuh antara kedua negara memakan waktu selama 12 jam 20 menit, tapi jarum jam seakan tidak bergeser, tetap berada di angka tiga. Dan pada saat itulah "jetlag" akan menyapa.

Itu dulu update perjalanan kali ini. Dengan kondisi badan yang lumayan seger setelah tidur dua jam lebih di hotel transit yang berlokasi di Terminal 1, saya masih menunggu pintu pesawat dibuka. Setiba di Narita nanti, saya harus mencari lokasi pemberangkatan berikutnya menuju Atlanta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun