pada sejuta bayang ku beredar bergetar berpijarÂ
terungkap satu wajah terpendam di dalamnya citra berbedaÂ
ku putar kembali gelombang, kupejamkan gelembung putih membentuk garis jangkarÂ
terungkap dua wajah bersinar darinya sekian ingin berbedaÂ
ku sandarkan di bawah pohon ke satu titik pijakÂ
di tengah lingkaran semua terlihat mudahÂ
untuk siapa saja memilih bergerak ke sisi mananya...Â
tapi untukku tidak!
pada pijakan ini aku menunggu apapun yang datang menuntun
tangan terkepal tapi tiada tenaga terengkuh
hanya mereka yang membawaku ke kanan, aku ke kanan
karena dia yang menggiringku ke kiri, aku ke kiri
entah siapa diri itu
tak tahu siapa diri ini
tak bergerak diam dalam terendak
kecuali lilin itu dinyalakan, dia siap dihilangkan
ramai kembali ketika ramai kembali
sepi menyepi terasa ramai sendiri
gembira menyapa bersama senang bertandang
sedih hatinya sungguh hati sedih adanya
ISJET
Jakarta, 16 Januari 2016
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI