Teks pidato itu menyebar secepat kilat. Belum selesai siaran langsung Pidato Kemenangan Presiden Terpilih 2019-2024 Joko Widodo di Sentul semalam, saya sudah melihat isi pidatonya dalam bentuk tulisan di salah satu grup WhatsApp.
Pidato Presiden Terpilih
"Visi Indonesia"
14 Juli 2019
Begitu tertulis di bagian atas naskah yang dikirim oleh salah seorang anggota grup, entah dari mana, entah siapa penulisnya. Saya lalu menanyakan siapa penulis naskah Presiden Jokowi ke seorang teman di istana, dia mengaku belum mengetahuinya. Tapi dia mengonfirmasi bahwa naskah ini asli.
Pertanyaan itu penting saya ajukan dalam rangka mengecek sumber naskah. Sebelumnya, saya sudah mencermati sekilas apa yang disampaikan Jokowi di hadapan puluhan ribu pendukung dengan apa yang tersebar di grup WhatsApp. Saya putar lagi siaran langsung Kompas TV ke bagian pidato yang disampaikan setelah pentas musik dari beberapa artis.
Setelah menemukan banyak kata kunci yang sama dengan teks yang ada, saya pun yakin teks itu asli dan tidak ada masalah dengan isinya. Kemudian saya sebarkan ke grup WA lain dan ke Facebook. Agar semua orang bisa membacanya.
Semula saya mengira yang saya sebar adalah transkrip atau salinan teks dari apa yang diucapkan Jokowi di atas panggung. Tapi setelah saya cermati lagi pidatonya dari awal, ternyata ada banyak perbedaan antara apa yang diucapkan dan apa yang tertulis.
Saya pun memutuskan untuk menyimak kembali pidato Jokowi dari awal sampai akhir, sambil mengedit tulisan tadi agar cocok 100% dengan apa yang diucapkan oleh Jokowi.
Dari situ saya tahu bahwa apa yang disebar di grup WhatsApp adalah naskah pidato, yaitu apa yang semestinya dibaca oleh Jokowi saat berpidato.