Mohon tunggu...
ISJET @iskandarjet
ISJET @iskandarjet Mohon Tunggu... Administrasi - Storyteller

Follow @iskandarjet on all social media platform. Learn how to write at www.iskandarjet.com. #katajet. #ayonulis. Anak Betawi. Alumni @PMGontor, @uinjkt dan @StateIVLP. Penjelajah kota-kota dunia: Makkah, Madinah, Tokyo, Hong Kong, Kuala Lumpur, Langkawi, Putrajaya, Washington DC, Alexandria (VA), New York City, Milwaukee, Salt Lake City, San Francisco, Phuket, Singapore, Rio de Janeiro, Sao Paulo, Dubai, Bangkok.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Menulis dengan Mulut, Memang Bisa?

21 Desember 2016   13:52 Diperbarui: 21 Desember 2016   18:14 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penggunaan voicenotes. PC Advisor

Hari ini, bahkan Anda tidak perlu pena atau jempol atau jari untuk menulis. Anda cukup menggunakan suara mulut yang diarahkan ke ponsel, lalu biarkan aplikasi di dalamnya menuliskan apa yang Anda ucapkan.

Sesederhana itulah teknologi saat ini dan seperti itulah kemudahan yang disuguhkan untuk semua orang. Gawai di genggaman bukan lagi alat komunikasi atau pencari informasi, tapi perangkat kreativitas untuk menjadikan diri anda lebih menonjol dan lebih bernilai di mata orang lain.

Tampilan aplikasi Memo saat digunakan untuk menulis dengan mulut. (@iskandarjet)
Tampilan aplikasi Memo saat digunakan untuk menulis dengan mulut. (@iskandarjet)
Di dunia maya, apapun yang anda pikirkan, bisa dengan mudah diketahui oleh orang lain. Apapun yang Anda produksi, dapat dengan mudah dinikmati dan diapresiasi oleh mereka yang ada nun jauh di sana bahkan oleh orang-orang yang tidak Anda kenal dan tidak mengenal Anda.

Kembali ke kemudahan dalam menulis. Saya sedang mencoba kembali apa yang dulu tidak mungkin dilakukan dan apa yang dulu begitu sulit dan membutuhkan banyak sekali perangkat. 

Dengan Android di tangan, Anda tidak perlu lagi memasukkan aplikasi ini itu untuk bisa menulis dengan mulut. Yup. Sekarang Anda bisa menulis dengan mengarahkan mulut ke bagian bawah handphone atau ke bagian mikrofon di dalamnya. Seketika suara Anda terekam oleh Android, aplikasi yang tertanam di dalamnya akan mengkonversi suara itu ke dalam teks tertulis di layar.

Untuk menikmati fitur ini, Anda cukup membuka memo, aplikasi bawaan Samsung Galaxy. Lalu mulailah mengetik dengan mengubah tampilan papan tut menjadi tampilan input suara (tekan-tahan tombol pengaturan yang ada di samping tombol "Sym", lalu pilih tombol bergambar mikrofon). 

Setelah itu, ucapkan saja apapun yang ingin Anda tulis. Semua yang Anda bicarakan akan muncul seketika dalam bentuk teks tanpa perlu menulis apapun.

Google sudah meningkatkan kemampuannya untuk bisa mendeteksi bahasa Indonesia dan gaya bertutur orang Indonesia. Android paham bagaimana orang Indonesia bicara, mengungkapkan kalimat per kalimat mengartikulasikan kata per kata dan seterusnya. Kemampuan itu kemudian divisualisasikan dalam bentuk teks tertulis di aplikasi apapun.

Bahkan si mbah bisa membedakan cara penulisan kata "di untuk kata kerja dan "di" sebagai kata sambung. Google dengan mesinnya yang sudah ditingkatkan kemampuannya ini tidak lagi hanya milik orang Amerika atau mereka yang berbahasa Inggris. Kecerdasan literasi si mesin sudah mencakup banyak sekali bahasa, salah satunya Indonesia.

Ini tidak lepas dari besarnya tingkat penetrasi pengguna handphone Android di tanah air yang terus meningkat. Berbeda dengan perangkat berbasis iOS yang masih membatasi kemampuan bahasanya pada bahasa-bahasa tertentu.

Artikel ini pun saya tulis dengan mulut. Saat suara saya diubah jadi teks, belum ada tanda baca ataupun paragraf di dalamnya. Setelah semua isi kepala tercurahkan untuk ulasan ini, saya tinggal memasukkan tanda baca dan paragraf sambil mengedit beberapa kalimat lisan yang kurang pas untuk pembaca tulisan.

Setelah itu, saya buka Kompasiana versi mobile lewat aplikasi Chrome, lalu teks dari Memo saya salin-tempel ke sini. Daaan, tayang!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun