rambut itu bukan rambutmu, Nak
suka sekali kamu mengelus mencium wanginya
terbaring mamamu diam tak sanggup teriak
sekian lama tersenyum memandang ulirnya
nahda, nahda di mana kau berada
suaramu reda hatiku resah
berikan papa sedikit saja
biarku tebak hatimu gundah
ruang ini sungguh bertelinga, Nak
sanggup mendengar hembusan nafasmu
apatah lagi gelombang suaramu teriak
ramai semua peri mencari mulutmu
nahda, nahda sungguh kau pintar
kejutkan lagi mama dengan jawabmu
kamu rajin tak berhenti belajar
menyusun rapi setiap buku
itu kamu yang sedang ku ceritakan
ke semua orang kau sungguh periang
di sudut kamar ramai membicarakan
gadis manisku punya rasa sayang
lembut pipimu cerminkan hatimu
cantik parasmu teduhkan hatiku
tetaplah kecil papa ingin main kepiting cina
cepatlah besar mama berdoa kau anak soleha
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H