Bila Anda memiliki harapan besar terhadap anak di rumah atau karyawan di kantor, berilah mereka kesempatan untuk bermimpi. Sama besarnya dengan kesempatan yang Anda miliki. Jangan cekoki mereka dengan mimpi-mimpi Anda. Anda cukup memberi mereka arahan dan petunjuk agar mereka memiliki mimpi yang baik atau sejalan dengan mimpi yang telah Anda bayangkan atas diri mereka.
Mengapa arahan dan petunjuk diperlukan? Ini semata-mata hanya faktor kematangan berpikir dan kestabilan emosi yang belum dimiliki oleh seorang anak atau para staf. Setiap orang tentu memiliki mimpi dan cita-cita. Tapi di usia muda dan di tahap awal karier, anak-anak dan para karyawan mungkin belum bijak dalam membedakan antara mimpi besar dan fantasi liar.
Saya sudah memiliki mimpi menjadi penulis terkenal. Â Kira-kira, apa mimpimu?