Mohon tunggu...
ISJET @iskandarjet
ISJET @iskandarjet Mohon Tunggu... Administrasi - Storyteller

Follow @iskandarjet on all social media platform. Learn how to write at www.iskandarjet.com. #katajet. #ayonulis. Anak Betawi. Alumni @PMGontor, @uinjkt dan @StateIVLP. Penjelajah kota-kota dunia: Makkah, Madinah, Tokyo, Hong Kong, Kuala Lumpur, Langkawi, Putrajaya, Washington DC, Alexandria (VA), New York City, Milwaukee, Salt Lake City, San Francisco, Phuket, Singapore, Rio de Janeiro, Sao Paulo, Dubai, Bangkok.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Ke Brasil, Mengapa Baru Awal Juli?

23 Juni 2014   16:51 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:35 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Akhir Mei lalu, saya menjepret tiket pesawat Emirates Jakarta-Brasil lalu menayangkannya di Facebook. Setelah itu, banyak teman-teman di dunia maya yang mengira saya sudah berada di Brasil sejak Piala Dunia 2014 resmi dibuka di stadion Arena de Sao Paulo, Sao Paulo, 13 Juni lalu.

Kalau meliput Piala Dunia, mustinya saya sudah di Brasil sebelum Piala Dunia digelar. Jadi wajar saja banyak yang berasumsi sekarang saya sudah berada di sana. Walhasil, setelah pertandingan perdana digelar, tidak sedikit yang menagih liputan pandangan mata.

Lewat tulisan singkat ini, saya ingin sedikit menjelaskan mengapa baru berangkat ke Brasil awal Juli nanti.

Seperti sudah saya singgung sebelumnya. keberangkatan saya ke Brasil adalah sebagai blogger Kompasiana yang akan melakukan liputan di luar pertandingan dan di luar stadion. Jadi saya tidak akan menyajikan berita-berita seputar skor, prediksi pertandingan dan sejenisnya.

Saya akan lebih banyak meliput suasana di kota Rio selama Piala Dunia berlangsung. Atau lebih tepatnya hanya di Rio, meskipun saat pulang saya berkesempatan melakukan liputan pandangan mata dari kota terbesar Brasil, Sao Paulo.

Selama di sana nanti, saya akan melaporkan dan membagikan banyak foto, video juga berita di Kompasiana dan media sosial lainnya—Facebook, Twitter, Path, Instagram, Foursquare. Mulai dari kehebohan para pendukung, serunya nonton bareng di tempat keramaian dan sudut kota, sampai mengulas tradisi sepakbola di kota Rio yang dikenal sebagai salah satu kota penghasil pesepakbola kelas dunia –Ronaldo, Romario, sampai Carlos Alberto Torres.

Sebagai ibukota pertama Brasil (sebelum akhirnya dipindah ke Brasilia pada tahun 1961) Rio memiliki kontribusi besar bagi perkembangan Brasil. Di luar sepakbola dan samba, Rio juga dikenal sebagai Ibukota Karnaval Dunia, berkat karnaval tahunan terbesar di dunia yang digelar rutin setiap bulan Maret.

Tak lupa, saya akan meliput keindahan kota wisata ini yang dikenal memiliki banyak hamparan pantai-pantai indah, di antaranya Copacabana dan Ipanema. Belum lagi wisata konvensi  dan kulinernya. Patung Christ The Redemeer yang menjulang di atas bukit Corcovado sudah pasti jadi bahan yang akan saya tulis.

Karena alasan itulah, saya tidak perlu berangkat awal Juni lalu. Dan ketika saya di Brasil nanti, ada jeda waktu beberapa hari dari perempat final ke semifinal lalu ke final, sehingga liputan non pertandingan akan menjadi makanan ringan sambil menunggu laga semifinal dan final.

Mengacu ke jadwal Piala Dunia, tidak ada pertandingan saat saya tiba di sana, 5 Juli nanti. Babak Semifinal baru akan digelar pada hari Selasa, 8 Juli, pukul 17:00 waktu setempat, di Stadion Mineirao, Belo Horizonte. Dan partai kedua digelar esok harinya, 9 Juli, di Stadion Arena, Sao Paulo lalu tanggal 9 pertandingan berikutnya baru akan digelar dua hari kemudian di Sao Paulo.

Tiga hari setelah itu, atau tepatnya hari Sabtu, 12 Juli, barulah dilangsungkan Laga Juara Ketiga. Itu pun bukan di Rio, melainkan di Stadion Nasional, Brasilia. Pertandingan di Rio baru akan digelar untuk partai pamungkas alias laga final yang akan berlangsung pada hari Minggu, 13 Juli, pukul 16:00 waktu setempat.

Dan begitulah rencananya. Apalagi semakin mendekati Hari Final, kehebohan di kota Rio akan semakin gempita. Dan saya akan melaporkan semaraknya di Kompasiana.

Baca juga:

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun