Mohon tunggu...
ISJET @iskandarjet
ISJET @iskandarjet Mohon Tunggu... Administrasi - Storyteller

Follow @iskandarjet on all social media platform. Learn how to write at www.iskandarjet.com. #katajet. #ayonulis. Anak Betawi. Alumni @PMGontor, @uinjkt dan @StateIVLP. Penjelajah kota-kota dunia: Makkah, Madinah, Tokyo, Hong Kong, Kuala Lumpur, Langkawi, Putrajaya, Washington DC, Alexandria (VA), New York City, Milwaukee, Salt Lake City, San Francisco, Phuket, Singapore, Rio de Janeiro, Sao Paulo, Dubai, Bangkok.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Serunya Nonton Final di Copacabana (Argentina Kalah, Brasil Bersorak)

14 Juli 2014   17:53 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:22 1333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_315353" align="aligncenter" width="600" caption="Para pendukung Argentina terlanjur bersorak saat Argentina memasukkan bola ke gawang Jerman di babak pertama, tapi off-side. (iskandarjet)"][/caption]

Kemenangan Jerman atas Argentina di laga final Piala Dunia 2014 sejatinya merupakan kemenangan untuk Brasil. Gol Mario Gotze di menit 113 telah membuyarkan ambisi musuh bebuyutannya menjuarai Piala Dunia di Maracana.

Jerman pun akhirnya berhasil mencetak sejarah sebagai tim Eropa pertama yang menjuarai Piala Dunia di benua Amerika. Tapi untuk saat ini, kita lewatkan dulu Jerman, karena saya akan bercerita bagaimana serunya pertarungan yang berlangsung di luar stadion, antara pendukung Argentina dan pendukung Brasil.

Sejak siang tadi, saya bergegas menuju kawasan stadion Maracana untuk sekedar melihat dari dekat kondisi di luar pertandingan. Seperti yang terjadi dalam pertandingan sebelumnya, aparat mensterilkan kawasan sekeliling stadion dalam radius satu kilometer.

Walhasil, tidak ada keramaian berarti di sana, kecuali beberapa pendukung kedua kesebelasan dan beberapa orang yang masih berharap dapat membeli tiket di menit-menit terakhir kick-off Final Piala Dunia 2014.

[caption id="attachment_315354" align="aligncenter" width="600" caption="Larry dari Utah masih mencari tiket Final di depan pintu masuk B Stadion Maracana. (iskandarjet)"]

14053092911267971655
14053092911267971655
[/caption]

Setelah puas melihat suasana di depan pintu penjagaan B, saya langsung berangkat menuju Copacabana, tempat semua orang turis pantai nonton bareng pertandingan di layar lebar FIFA Fan Fest yang dipasang di ujung timur pantai.

Saya mencoba naik Metrorio (kereta bawah tanah) dari stasiun Sao Fransisco Xavier. Di dalam Metrorio, keramaian dan kegaduhan dari para pendukung Argentina sudah mulai membahana. Begitu tiba di stasiun Cardeal Arcoverde, ratusan pendukung Argentina langsung berhamburan ke luar, berjalan kaki ke Fan Fest sambil menyanyikan lagu “Brasil, decime que se siente” dan yel-yel lainnya.

Sore tadi, jumlah penonton final tiga kali lipat lebih banyak dari sebelumnya. Membludaknya penonton memaksa petugas menutup akses masuk ke dalam Fan Fest, sehingga para turis tumpah-ruah di pinggir pantai. Meskipun Fan Fest ditutup dengan pagar pembatas, orang-orang yang ada di luar tetap bisa melihat layar lebar dengan leluasa.

[caption id="attachment_315355" align="aligncenter" width="600" caption="Pendukung Argentina tumpah-ruah di pantai Copacabana. (iskandarjet)"]

14053093711436815362
14053093711436815362
[/caption]

Begitu tiba di pantai, sudah banyak sekali orang berkumpul dalam beberapa kelompok. Tapi ribuan pendukung Argentina yang datang ke Brasil membuat penampakan pendukung Jerman tidak ada apa-apa. Pasir putih pantai ditutup oleh kerumunan orang berseragam putih-biru.

Wajar saja, Argentina hanya berjarak 40 jam perjalanan jarak dari Brasil. Sebastian, warga Argentina yang datang bersama teman-temannya, mengaku baru datang ke Brasil hanya untuk memberikan dukungan kepada timnya di final. “I am here just for final. Driving car with my friends,” katanya.

Argentina vs Brasil

Selain tim dari dua kesebelasan, Pantai Copacabana juga dipenuhi oleh orang Brasil yang datang tanpa mengenakan kostum kesebelasan mana pun. Mereka terlihat sebagai penonton biasa. Umumnya anak-anak muda yang datang berkelompok dalam jumlah kecil.

Tapi ada juga warga Brasil yang datang sambil mengenakan ornamen merah-hitam dan bendera Jerman. Seperti Ladisa, 24 tahun, yang sebelum pertandingan mengaku sempat bingung antara mendukung Argentina atau Jerman. Tapi malam itu, gadis berambut pirang ini optimis mendukung Jerman.

Sepanjang pertandingan, para penonton tidak terlalu mempedulikan layar lebar. Mereka sibuk meneriakkan yel-yel dan menyanyikan ‘lagu kebangsaan’ yang isinya mengejek Brasil. Sebaliknya, penonton berkostum Jerman hanya sesekali berteriak dan bernyanyi bersama.

Yang menarik justru warga Brasil yang ikut membaur dengan ribuan penonton. Mereka adu yel dengan kerumunan pendukung Argentina, membalas celaan dalam lagu Argentina dengan teriakan lagu yang tak kalah keras. Saya tidak begitu paham apa yang mereka teriakkan. Tapi kelompok orang Brasil itu sepertinya bilang, Maradona tidak ada apa-apanya—balasan atas ejekan fans Argentina yang mengklaim Maradona lebih hebat dari Pele.

[caption id="attachment_315356" align="aligncenter" width="600" caption="Penonton mencoba masuk ke lokasi Fan Fest yang ditutup karena sudah penuh sesak. (iskandarjet)"]

14053094511949917881
14053094511949917881
[/caption]

Begitu Mario Gotze melesatkan tendangan keras ke gawang Argentina, para pendukung Jerman langsung berteriak kegirangan. Tapi ya itu tadi, jumlah mereka tidak banyak. Dan pada saat bersamaan, para pendukung Argentina terdiam lesu. Semangat mereka untuk bernyanyi langsung hilang.

Saya bertanya ke banyak warga Brasil yang ada di sepanjang jalan di pinggir pantai Copacabana. Mereka sangat senang Argentina kalah. “Argentina loooose,” kata seorang pemuda yang ditemani pacarnya. Hal serupa diungkapkan Laboy, seorang polisi yang sedang berjaga di tepi pantai. Dia berulang kali mengacungkan jempol ke bawah untuk Argentina saat saya tanyakan apa yang dia rasakan menyaksikan kemenangan Jerman.

Kegembiraan warga Brasil benar-benar tak terbendung. Mereka puas karena kesombongan pendukung Argentina terbayar. Bubaran penonton tak dilewatkan warga Brasil untuk meledek musuh bebuyutannya. Setiap kali rombongan berkostum Argentina lewat, orang-orang tanpa kostum ini menyoraki dengan yel-yel. Ini terjadi berulang kali di titik keluar massa, sampai akhirnya polisi membubarkan mereka demi mencegah terjadinya kontak fisik antar-penonton.

Kontak Fisik

Saya lalu berkeliling ke sekitar kawasan pantai, dari satu perempatan jalan ke perempatan jalan lainnya. Para pendukung Argentina harus bersabar menghadapi serangan balik pendukung Brasil yang sebelumnya di-bully habis-habisan setelah kalah di semifinal.

[caption id="attachment_315357" align="aligncenter" width="600" caption="Suasana usai final. (iskandarjet)"]

1405309546313301181
1405309546313301181
[/caption]

Bahkan tak jauh dari toko souvenir Fan Fest, ada perkelahian dua lawan satu yang tidak lepas dari adu yel-yel antara pendukung Argentina dan Brasil. Tapi karena aparat keamanan, gabungan antara polisi dan tentara, menyebar di semua sudut, pertikaian itu bisa diatasi dengan mudah.

Di sudut lain, saya juga sempat mendengar beberapa kali tembakan gas air massa di jalan raya. Asap putih mengepul menutupi jalan, menambah parah kemacetan yang sudah terjadi sejak pertandingan usai. Tapi itu tidak berlangsung lama.

Saat saya melintas di lokasi itu, ternyata ada beberapa warga Brasil yang tinggal di gedung-gedung pinggir jalan yang melemparkan air ke arah pendukung Argentina. Polisi terpaksa mengambil langkah tegas setiap kali cek-cok mulut merembet ke arah kekerasan.

Helikopter pun tak silih-berganti menembakkan lampu sorot ke arah kerumunan yang diduga berpotensi menimbulkan konflik.

Secara keseluruhan, pertandingan final berlangsung aman, tidak ada kerusuhan yang terjadi. Sampai saat ini, kota Rio sebagai tuan rumah Final Piala Dunia 2014 aman terkendali.

[caption id="attachment_315358" align="aligncenter" width="600" caption="Selfie bareng pendukung Jerman. (iskandarjet)"]

14053096231051551553
14053096231051551553
[/caption]

[caption id="attachment_315359" align="aligncenter" width="600" caption="Selfie bareng pendukung Argentina. (iskandarjet)"]

14053096601558280183
14053096601558280183
[/caption]

[caption id="attachment_315360" align="aligncenter" width="600" caption="Narsis pake tongsis... (iskandarjet)"]

14053097571985657786
14053097571985657786
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun