Mohon tunggu...
Zulkarnain El Madury
Zulkarnain El Madury Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Madura pada tahun 1963,
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang pemburu kebenaran yang tak pernah puas hanya dengan " katanya". Adalah Da'i Pimpinan Pusat Muhammadiyah peeriode 1990 sd 2007, selanjutnya sebagai sekjen koepas (Komite pembela ahlul bait dan sahabat) hingga 2018, sebagai Majelis Tabligh/Tarjih PC. Muhammadiyah Pondok Gede, Sebagai Bidang Dakwah KNAP 2016 -219 . Da'i Muhammadiyah di Seluruh Tanah air dan negeri Jiran ..pernah aktif di PII (Pelajar Islam Indonesia), Tinggal dijakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pak Jokowi Sebaiknya Turun Pak!

13 Agustus 2015   11:04 Diperbarui: 13 Agustus 2015   11:07 1819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Presiden Jokowi Dan Wakilnya"][/caption]

Masa kampanye Capres, sosok Joko Widodo mendominasi dunia media, dari dalam Negeri hingga luar Negeri, semua media meramalkan bagai dukun/orang pintar/paranormal : kalau Jokowi jadi Presiden Dolar akan turun, rupiah akan naik, bisa hingga 10 ribu atau 9 ribu perdollar. Tim bekerja tangkas ikut larut dalam susana bangga/gembira dengan sosok seorang Jokowi yang mantan wali kota solo, dan waktu kampanye masih Gubenur DKI, pengamat ekonome dari lintas perguruan tinggi baik dalam dan luar negeri bagai burung Rowo yang berkicau lantang dipagi hari. Pasti dibawa kepresidenan Jokowi, Indonesia akan lebih baik, ekonome akan stabil, rakyat akan senang. semua sektor perdagangan akan perdagangan akan hidup. 

Para pengamat politik dan ekonome pada berkicau seolah "Jokowi " malaikat tanpa dosa, terlalu mendewankan, hingga seolah tak ada cacatnya, bahkan dengan dada sombong memastikan kalau Negara dibawa naungan "Prabowo" rupiah akan anjolok, itu sebagai perang cyber memenuhi ruangan alam maya didunia internet. bisa dilihat sejau mana prediksi para pengamat satupun tidak ada yang benar, meleset dan melesat jauh daru busur ramalannya. Pengamat yang berprofesi dukun meramal masa depan pemimpin yang dilakukan secara berajamaah untuk mendongkrak kekuatan Jokowi, tidak satupun yang benar. Untuk mengatahui gambarannya sebagai berikut 

Senin Tanggal 27 Januari 2014 Kompas.com menampilkan judul berita : " Jokowi Jadi Presiden Rupiah bakal menguat". judul ini menjadi berita aktual yang cukup mengesankan seorang Jokowi memang jagi ekonome, padahal wilayah pemikirannya bukan ahli tata negara, tetapi ahli tata solo, sikap berlebihan kompas.com ini hanya untuk memancin emosi para pembaca dan menari para pelaku pasar untuk mendukung Jokowi, sedangkan buktinya jelas sebagai pembohongan publik tidak terbukti. 

Tanggal 20 Maret 2014 , Bank Asing : Percaya atau tidak dolar turun ke 10.000 kalau Jokowi jadi presiden [Detik.com]. Prediksi Bank Asing berangkat dari analisis yang salah dan seolah Jokowi punya andil besar mengelolah Negara, meskipun kenyatannya jungkir balik dalam menata sepak bola saja tidak mampu, apalagi negara.

Tanggal 16 Mei 2014 : Ekonom ini sebut Dolar turun ke Rp 10.500 Jika Jokowi jadi Presiden [ Detik.com ] Ekonom yang tidak bisa menempatkan dirinya ini, mestinya membudayakan rasa malu pada publik, karena tulisannya di baca publik, karena sama sekali tulisannya tidak satupun yang benar. 

07 Juli 2014 , Prabowo Menang, Rupiah berpotensi tembus angka 13 ribu. Bentuk kampanye seperti ini dilangser tempo.co digagas sebagai berita anti Prabowo dan bertujuan membendung arus pemilih ke prabowo, padahal kenyataanya Jokowi yang bikin anjlok ekonome. 

17 Desember 2014 Metrotvnews.com mengangkat berita pembelan berlebihan : Jokowi Yakin tahun depan Rupiah Mulai baik, karena memang Metro TV Funs beratnya Jokowi, salah atau benar, segudang pujian diarahkan pada Jokowi. 

Akibatnya Jokowi jadi Presiden : 

Tanggal 12 Februari 2015 sebagaimana dilansir detik.com, Dolar tembus angka 12.800 , Jokowi mulai mengelak :" saya baru 3 bulan jadi presiden, tidak mau mengakui ketidakmampuannya, karena memang tidak bisa mengelolah negara dengan baik, bukan bermental pemimpin negara. 

Tempo.co menampilkan berita Dolar sentuh angka 13 ribu, sedangkan Menko perekonomean berakata :" Biasa biasa aja". mengingkari semua kampanye yang dilontarkan timnya dan Jokowi dalam ajangn kampanyenya. Itu ditulis sebagai judul web tempo : : Dolar sentuh 13 ribu, Menko Perekonomian : Biasa biasa saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun