Mohon tunggu...
Zulkarnain El Madury
Zulkarnain El Madury Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Madura pada tahun 1963,
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang pemburu kebenaran yang tak pernah puas hanya dengan " katanya". Adalah Da'i Pimpinan Pusat Muhammadiyah peeriode 1990 sd 2007, selanjutnya sebagai sekjen koepas (Komite pembela ahlul bait dan sahabat) hingga 2018, sebagai Majelis Tabligh/Tarjih PC. Muhammadiyah Pondok Gede, Sebagai Bidang Dakwah KNAP 2016 -219 . Da'i Muhammadiyah di Seluruh Tanah air dan negeri Jiran ..pernah aktif di PII (Pelajar Islam Indonesia), Tinggal dijakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keluh Kesah Facebooker Muhammadiyah

20 Agustus 2015   14:54 Diperbarui: 20 Agustus 2015   14:54 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Muhammadiyah Gerakanku"][/caption]Tulisan ini hanya ingin menyampaikan kesan kesan kalangan pelaku Medsos [media sosial] seperti facebook, disamping beberapa tulisan pedas dan kritikan dipelbagai Media Internet. Terlalu banyak berita suka dan duka di Internet ditujukan pada Muhammadiyah. Buat bersifat kritikan dan masukan, tetapi ada juga yang menghujat Muhammadiyah, yang seharusnya menjadi alibi PP. Muhammadiyah untuk lebih meningkatkan tajdid dan tabligh Muhammadiyah. 

Dalam banyak hal Muhammadiyah adalah paling modernis dan konsumtif dengan kata "maju". banyak menuai pujian dan pujaan dari setiap orang yang membelalak menatap raut wajah Muhammadiyah yang indah mempesona, membuai semua orang untuk meminang bahkan memperkosa muhammadiyah. terlalu maklum kalau banyak perhatian makhlur luar Muhammadiyah menjadi pengintip paling sejati. itu biasa bisa siapa saja melirik tanda suka, dan juga mencibir hingga punya hasrat merobohkan Muhammadiyah. 

Sorotan tajam yang dilontarkan teman teman Facebooker Muhammadiyah menunjukkan kepedulian warga Muhammadiyah di dunia maya. paling tidak bisa menjadi tegoran kepada bapak bapak di pusat untuk meningkatkan pelayanan kepada warga tanpa prioritas, tetapi perlu kesamaan dalam menjawab harapan dan hajat kebutuhan setiap warga, yang bisa dipandang sebagai prilaku bijak Muhammadiyah.

Dalam hal bisa kita baca berbagai komentar tentang Muhammadiyah. dinataranya :

 

Ahmad Ismean Ramai, menarik juga aneh. Muhammadiyah itu instrumen Da'wah sebagaimana landasan awalnya QS. 3:104. Jadi eksistensi & urgensinya,..Yah,...Amar ma'ruf nahi mungkar, bukan yang lain. Kalau memang dianggap telah keluar jalur atau minimal kemasukan virus, yah harus siap untuk dikritisi bukan dibela. Kijai Dahlan mendirikan AUm semata-mata untuk umat. Silahkan disimak boeah Fikiran Kijai Dahlan dalam naskah aslinya, kalau benar dia warga Muhammadiyah, pasti punya itu. Kemudian badingkan dengan kondisi sekarang,..mudah-mudahan kita satu jawaban yaitu miris melihat Muhammadiyah saat ini. Takutnya, kita kena petikan kalimat bahwa " Suatu saat jumlah umat Islam itu akan banyak tapi bagai buih dilautan.  Mun Rif Soal pindah ke Salafi engga usah gundah wơng itu kembali ke belakang, biarkan saja...Justeru yg hárus dipertahankan Muhammadiyah itu bagaimana agar umat Islam mampu meningkatkan kualitas pemikiran keIslamannya lebih visioner, lebih ilmiah dan lebih maju ...... sehingga bísa membersihkan TBC dalam memahami dan melaksanakan pesan2 Q+H ...dan semua itu akan dicapai kalau ybs semakin "cerdas"...meski bukan jaminan semua warga Muhammadiyah bisa mencapainya. Secara umum di masyarakat Íslam masih banyak yg berasumsi bahwa ajaran Islam dg keilmuan umum itu terpisah....jadi kalau ummat lebih banyak yg spt itu ...ya wajar kalau tertinggal terus....brow ....he he he  Yoni Nugraha Saya warga muhammadiyah yg bingung kalo mau diskusi ilmu hadits atau permasalahan agama. Sulit sekali mencari ustadz & kiayi muhammadiyah sekarang. kalo mencari yang berdasi atau perlente banyak....

Baskoro Aji di daerah..tepatnya di level terbawah pengajian Muhammadiyah yg membahas tafsir Qur'an dan hadist secara komprehensif makin sulit dicari..kalaupun ada pengajian lebih banyak membahas tema2 amal sosial (ya walaupun ini juga baik maksudnya)...Jadinya warga Muhammadiyah mencari pembanding di luar ..

 

 

Muhammad Sahlan Rosyidi Komentar yang pertama dulu juga saya rasakan... sebelum ada media internet seperti sekarang itu sangat sulit bagi yang tinggal di daerah yang kebetulan tokoh-tokoh Muhammadiyahnya kalau ceramah lebih banyak bicara masalah organisasi, pendirian aum, dsb...... bahkan nulis khuthbah juga kadang masih mencatumkan hadits dla'if...

skandar Zulkarnaen Dakwah Salafy semakin masif... Baik media cetak, elektronik atau pun buku-buku yg mengisi toko toko buku islam..
Muhammadiyah juga sangat banyak menerbitkan buku-buku, yg perlu di tingkatkan... Pemasaran nya.. Jgn hanya melalui jalur distribusi Buku Suara Muhammadiyah... Isi juga toko buku umum dan toko buku islam umum...

Sekali Muhammadiyah, Tetap Muhammadiyah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun