Iran Indonesian Radio, sumber penyebar berita anti ISIS di Indonesia. Dalam gambaran radio Iran ini, semua beritanya terkemas rapi, sehingga pendengar dan pembaca berita tak akan pernah mendengar dan membaca kalimat : "Pejuang ISIS atau Mujahidin", tetapi semua tulisan dalam berita Radio yang nadanya sangat provokatif, menyebut dengan kalimat " Teroris Islam Irak Dan Suriah", untuk mengesankan, bahwa tak ada kebaikan sama sekali dalam pergerakan ISIS, dan IRIB ini menghendaki nilai di mata pendengar dan pembaca, kalau ISIS itu jahad dan pembunuh sades. IRIB diatara salah satu corong Iran menjual ISIS dengan rapor merah. Dibanggakan Iran untuk memberi kesan Negeri "Taqiyah" tersebut paling suka "Damai". [caption id="" align="aligncenter" width="440" caption="Pusat Nukler Iran [mantan Presiden Iran inspeksi Pusat Nukler"]"][/caption] Dunia Islam yang dibelah Iran dengan fitnah canggih, telah membuai banyak kelompok muslim di dunia turut menyuarakan anti ISIS, diantaranya Metro TV, sejak awal akibat kekalahan Iran di Irak dan Suriah, turut bersama IRIB memberitakan "ISIS" sebagai biang kerok kejahatan dunia Islam, meskipun tidak sesuai fakta beritanya. Sebenarnya anti ISIS, paling santer dilakukan Iran sejak 2013, banyak Teroris Syiah Iran yang menggunakan baju ISIS untuk mengotori perjuangan ISIS di Irak dan Suriah. Pembunuhan pembunuhan sades dan tidak berprikemanusiaan yang dilakukan para serdadu Syiah dituduhkan ke ISIS dengan berbagai cara. Keberhasilan Iran memancing amarah dunia, disambut juga oleh negara negara Islam yang Iri dengan kebangkitan para mustad'afin [ orang orang tertindas itu], dengan kutukan dan suara sumbang dengan mengeksploitasi nama nama ulama besar dunia, untuk turut mendukung kemauan negara mengutuk ISIS. Yang sangat di untungkan adalah IRan, tak sedikit atau terbilang sangat banyak muslim terjerumus kedalam kemauan Iran, secara tidak langsung keberhasilan defakto Iran atas umat Islam yang mengutuk ISIS. Padahal pelaku dan pelanggar kejahatan Syiah Iran ini tak pernah di ekpos oleh media barat, termasuk sekutu sekutunya di dunia seperti pemimpin Lebanon, Syiah Irak Dan Suriah yang berakar kanibal terhadap muslim daerahnya, terelepas dari sorotan lensa. Iran cukup berhasil memalingkan mata umat Islam dari kejahatan Syiah pada kejahatan ISIS, terutama terhadapa para tokoh Muslim dunia, mudah terhasut media Syiah yang lebih membahyakan dunia. Media Iran dengan berbagai Ilmu Taqiyah, juga telah menguasai negara negara Arab, menutup akses berita ISIS di dunia Arab. Media berita yang berbahasa Arab ini di negara negara teluk sangat populer, telah membuat ketar ketir negara negara Arab terhadap ISIS, dan sebaliknya membuat peta penangkalan anti di Di negara negara Arab, sejak kejahatan Syiah mulai tercium kejahatannya di mata ulama ulama sunni Sikap Sunni Tidak cermat menelah berita, mulai dari timur tengah hingga timur Indonesia sama terprovokasi berita Iran yang menguasai dunia Islam. Karena Iran sangat tahu kekuatan media, sehingga lebih memanfaatkan media menjadi senjata ampuh syiah memporak porandakan perjuangan perjuangan yang dilakukan Muslim. Secara tidak langsung sebagian besar dunia Islam yang anti ISIS, masuk kedalam perangkap Syiah Iran, amat sangat memprihatinkan !!!! Untuk menyerang ISIS lewat media Radio, Iran telah meng - On R kan Radionya dalam bahasa dunia, berpuluh puluh bahasa di gunakan Iran, hanya untuk memberi Imej jelek kepada kelompok yang menjadi rival Syiah. Dan sanggup membayar mahal kepada pengelolah berita, termasuk penyiarnya yang juga melibatkan penyiar dari Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H