Mohon tunggu...
Zulkarnain El Madury
Zulkarnain El Madury Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Madura pada tahun 1963,
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang pemburu kebenaran yang tak pernah puas hanya dengan " katanya". Adalah Da'i Pimpinan Pusat Muhammadiyah peeriode 1990 sd 2007, selanjutnya sebagai sekjen koepas (Komite pembela ahlul bait dan sahabat) hingga 2018, sebagai Majelis Tabligh/Tarjih PC. Muhammadiyah Pondok Gede, Sebagai Bidang Dakwah KNAP 2016 -219 . Da'i Muhammadiyah di Seluruh Tanah air dan negeri Jiran ..pernah aktif di PII (Pelajar Islam Indonesia), Tinggal dijakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seorang Raja Kristen Libanon yang Adil dan Beradab

31 Oktober 2013   10:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:47 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota Sur (Selatan Libanon) dulu, pernah hidup seorang Raja beragama Kristen, adil dan beradab. Termasuk seorang Raja yang mampu memberikan keadilan kepada para pencari Keadilan waktu itu. Didaerah itu muncul kemelut berdarah, antara Sunni dan Syiah, mereka tidak pernah berhenti bertikai merebutkan wilayah. Hingga sekarang Libanon menjadi basi perang Timur Tengah sepanjang masa, yang melambangkan Timur Tengah sebagai “medan perang terbesar” dari abad ke abad. Namun disela sela peperangan antara sesama umat yang memangku aqidah Islam, terdapat sengketa yang sulit dilerai melainkan bila seseorang yang menjadi hakim tersebut bisa meletakkan keadilan menurut pengertian yang benar.

Seorang sunni Datang minta keadilan kepada penguasa Kristen, mereka datang menemui raja Kristen untuk bisa mendapatkan sikap yang benar yang mencerminkan putusan benar dan adil. Dia awal hujjahnya berhadapan dengan, merngajukan testimoni sebagaimana berikut :

Sunni: “ Wahai raja gerrangan apa yang dilakukan Raja, manakala ada orang yang mencani maki salah seorang murid dari kedua belas murid Yesus” ?

Raja; Emangnya apa yang terjadi ?

Sunni:” Kami Muslim yakin kalau Muhammad punya murid, diantaranya sepuluh orang sahabat utama, namunn yang sembilan orang sisanya di maki, sedangkan yang seorang di sanjung, bagaimana menurut raja ?

Jawab Raja Kristen :” kalau ada seorang kristen atau non kristen mencela, menfitnah dari salah satu murid Yesus, akan saya pancung mereka, lalu saya giling tubuhnya hingga menjadi abu danj dibiarkan diterpa angin.

Sunni: Demikian juga Muhammad yang memiliki sahabat, bagaimana sikap raja?.

Raja Kristen :” Mereka itu tak bisa hidup dinegeri ini, enyahkan mereka dari sini, tidak boleh ada dinegeri ini, baik itu Syiah atau atau non Muslim yang turut menghina sahabat Nabimu.

[Diolah dari kisah nyata : Al - Diya 'al - Maqdisi menceritakandalam bukunya "Larangan memaki para sahabat " halaman 96]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun