Mukhalif atau sunni dimata Syiah tak lebih dari orang orang Kafir yang haram di shalati kalau mati. Tentu adalah sebuah doktrin membahayakan, yang bisa menimbulkan chaos dikalangan umat Islam. Kalau sekarang Syiah Indonesia seolah penuh kasih sayang, karena yang digunakan sikap kucing yang memburu mangsanya, menunggu lengahnya sang mangsa, itulah Syiah takfiri yang sesungguhnya yang menuduh wahabi takfiri.
Anggapan semua umat Islam kafir sepeninggal Nabi, dilontarkan tokoh Syiah terkenal, sehingga anggapan ini adalah bentu adu domba menimbulkan kemelut dan permusuhan ditengah Islam. Tuduhan mereka itu Diriwayatkan oleh Imam Al-Jarh Wat Ta’dil mereka (Al-Kisysyi) di dalam kitabnya Rijalul Kisysyi (hal. 12-13) dari Abu Ja’far (Muhammad Al-Baqir) bahwa ia berkata: “Manusia (para shahabat) sepeninggal Nabi, dalam keadaan murtad kecuali tiga orang,” maka aku (rawi) berkata: “Siapa tiga orang itu?” Ia (Abu Ja’far) berkata: “Al-Miqdad bin Al-Aswad, Abu Dzar Al-Ghifari, dan Salman Al-Farisi…” kemudian menyebutkan surat Ali Imran ayat 144. (Dinukil dari Asy-Syi’ah Al-Imamiyyah Al-Itsna ‘Asyariyyah Fi Mizanil Islam, hal. 89. Perkataan tersebut diatas menggambarkan tuduhan Syiah yang paling radikal, bahwa sekarang ini tak Islam, melainkan Syiah, karena kalau di benarkan para tokoh tokoh yang dikafirkan, berarti umat Islam yang menyendarkan hadits hadits Nabi kepada mereka yang dituduh murtad adalah batal hadisnya, termasuk AlQuran Mushaf Utsmani. Itulah kelicikan Syiah yang benar benar tidak menyisakan umat Islam sekarang sebagai Islam, melainkan semuanya telah kafir.
Bersambung [Bag 1]
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H