Siapa suruh datang Jakarta. Seketika menjadi soundtrack yang tepat dengan apa yang saudara saya alami. Kejamnya ibukota belum lama ini menimpa Gunawan saudara yang sama-sama merantau bekerja di ibukota. Bukan karena niatan untuk tinggal dikota dengan julukan metropolitan ini, Perusahaan BUMN yang saya lamar di Bandung menempatkan saya untuk bekerja dikantor pusat. Begitupun dengan saudara saya yang bekerja di salah satu perusahaan travel agent besar di Indonesia.
Minggu malam tanggal 13 Februari sekitar jam 10 malam, Gun yang berkantor di jalan Majapahit berjalan pulang dan hendak menyebrang menuju jalan Gajah Mada Jakarta pusat. Di ujung jalan persimpangan dia dihampiri oleh wanita dan memintainya sejumlah uang. Dia pun tidak meladeni permintaan wanita tersebut, kemudian datang tiga pria yang biasa ia lihat berkeliaran di kawasan harmoni meminta paksa hp, jaket dan tas yang ia gunakan. Gun sempat mengajak dialog dengan rampok tersebut berharap HP yang di minta bisa kembali ketangan dia karena sebelum nya dia sempat kecopetan HP di Transjakarta. Naas karena dompet dalam tas tidak terdapat uang tunai dia mengancam dengan pisau meminta saudara saya tersebut untuk menarik sejumlah dana di ATM. Si rampok tersebut mengikuti sampai ke mesin ATM dan berhasil menggasak uang sebesar 300rb.
Hari rabu kemarin pin bb Gun aktif kembali, ARIFHIDAYATULLAH si rampok dan wanita itu terpampang di Display Picture BBM. Berikut penampakan nya. Hati-hati para pengguna jalan Jakarta. Â Jalanan yang sepi jadi kesempatan para pelaku kejahatan untuk bertindak. Walaupun ada yang lihat kejadian tersebut para pengendara tidak ada yang berhenti untuk membantu #siapasuruhdatangjakarta. Sekian.
[caption caption="Pasangan rampok"][caption caption="Rampok di kawasan Harmoni"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H