Mohon tunggu...
Indra Iskandar
Indra Iskandar Mohon Tunggu... karyawan swasta -

"Apa yang penting dalam hidup adalah bukan hanya fakta bahwa kita hidup. Melainkan perubahan apa yang telah kita lakukan dalam kehidupan orang lain yang memberi makna pada hidup yang kita jalani." -Nelson Mandela-

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sama Sekali Ga Minat jadi Politikus!

4 November 2014   16:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:43 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tidak ada kawan sejati, tidak ada musuh Sejati. Celotehan Dosen yang sangat ngena. Kutipan tadi sangat cocok sekali buat keadaan politik Indonesia. Hari ini gabung dengan Partai A besok Udah ada di partai C. Sekarang ngomong B, Besok Lusa udah D. Saling sikut sana sini yang ngakunya buat Rakyat. DPR. Dewan Perwakilan Rakyat. Laksana Magnet yang luar biasa bagi para pembela Rakyat. Mengeluarkan uang yang tidak sedikit, menggalang dukungan sana sini demi bangku kekuasaan. Tak sedikit dari mereka yang ngga Balik Modal dan meninggalkan hutang banyak. Ujung ujungnya bukan kursi Dewan yang di dapat, tapi ranjang rumah sakit. Rakyat Indonesia tahu apa pekerjaan mereka. Teriak teriak pas rapat, Ga jarang juga Anarkis, yang Paling heran itu kemarin Palu Sidang sampe hilang. Ckckck Kelakuan ya.. (geleng2 kepala) “Menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat” Salah Satu Tugas DPR. Lantang suara mereka mengatasnamakan Rakyat. Tapi benarkah mereka mewakili kita? Mereka yang vocal. Mereka yang merasa paling benar dan pintar saat rapat itu apakah memikirkan kita? Apa ada maksud tertentu? Saya pribadi melihat kelakuan para anggota Dewan yth. sangat prihatin. Masih banyak hal yang mesti mereka perhatikan. Potret kemiskinan masih terlihat jelas di Ibu kota. Tanggung jawab mereka tidak kecil. Mereka harus mempertanggungjawabkan amanah yang telah dititipkan. Terlebih kisruh DPR Tandingan. Makin terlihat jelas saja mereka tidak mewakili kita mereka mementingkan kepentingan mereka sendiri, partai dan mengutamakan kekuasaan dari pada kerja nyata. Saya pribadi masih banyak cara yang lebih Arif untuk memajukan Indonesia tanpa harus bertopeng dan hidup penuh Drama. Bekerja dengan baik, terus belajar dan respect dengan lingkungan sekitar. Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun