"Mohon Pak Kiayi mau memberi nasihat pada saya, saya sudah cape dengan masalah ini!" ujar seorang pria di depan Pak Kiayi suatu ketika, lalu ia menjelaskan masalah berat badannya, "saya sudah bolak-balik ke dokter tapi ga ada hasilnya" tambahnya.
"Oh... jadi itu masalahnya?" tanya Pak Kiayi.
"Benar" jawab orang tersebut penuh harap.
"Baiklah", beberapa saat Pak Kiayi terdiam merenung, lalu "hmmm, sampean jangan kaget!" ujarnya serius
"Sampaikan saja Pak Kiayi, seberat apapun sarannya saya akan ikuti nasihat pak Kiayi". kata si laki-laki.
"Tapi saya tidak punya saran" kata Pak Kiayi
"Lalu apa yang diketemukan dengani masalah saya ini?" tanya si Pria
"Begini!" Pak Kiayi mulai menjelaskan apa yang ingin disampaikannya, "umur sampean tidak akan lama lagi, paling lama satu bulan lagi".
Si Pria kaget bukan kepalang, badannya langsung lemas, ingatannya kemana-mana, pikirannya tertuju pada anak istrinya, pada hutang-hutangnya, pada binatang peliharaannya, pada perbuatannya, perbuatan-perbuatan buruknya yang pernah ia kerjakan melintas dipikirannya, tanpa disadari airmatanya mengalir, isak tangisnya mulai terdengar.
"Ya sudah, sampean sabar, sampean harus menghadapi ini semua" ujar Pak Kiayi mencoba menenangkan.
Akhirnya si Pria pulang dengan perasaan yang tidak menentu, ia baru saja mendapat "vonis" yang tidak diduganya sama sekali, pikirannya terus menerus tertuju pada perkataan Pak Kiayi. Sesampainya di rumah pun demikian, pikiran tetap terganggu dengan ucapannya.