Mohon tunggu...
Iskandar
Iskandar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Agribisnis

My Instagram https://www.instagram.com/iskandar.go.id/ Kegagalan Hari ini adalah kesuksesan yang akan datang, teruslah memperbaiki diri dan mengevaluasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Masa Pandemi, Coba Lakukan Bercocok Tanam di Pekarangan Rumah

25 Juni 2021   10:07 Diperbarui: 25 Juni 2021   10:41 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pastinya kita tak asing dengan botol kemasan plastik, botol ini dapat kamu jumpai di pinggir jalan ataupun warung sembako dekat rumahmu. Penggunaan botol menjadi veltikultur juga cukup mudah, yaitu dengan memberikan lubang pada bagian badan botol. Lalu, potong sebagian dari badan botol dan rakit antara botol yang satu dengan botol lainnya. Agar lebih menarik dapat diberi cat pada bagian botol tersebut.

  • Ban bekas dan kaleng yang dapat dijadikan pot.

Ban bekas bisa kamu temukan pada semak pinggir jalan raya atau anda bisa membelinya di tukang tambal ban. Sedangkan, kaleng dapat kamu jumpai di tempat sampah rumah tangga atau tempat sampah warung sembako dekat rumahmu juga. Memanfaatkan ban bekas menjadi pot sangatlah mudah cukup ditempatkan pada permukaan tanah dan isilah media tanam beserta tanamannya.

  • Wadah bekas telur juga dapat dimanfaatkan sebagai wadah penyemaian benih.
  • Umumnya penyemaian benih menggunakan pot semai berbahan plastik. Alangkah baiknya, kali ini kita menggunakan wadah bekas telur yang berbahan dasar dari kertas bekas. Tentunya lebih ramah lingkungan dan bersifat ekonomis. Cukup berilah media tanam pada seluruh lubang wadah, lalu isi masing-masing dengan benih.

Barang-barang bekas tersebut pasti mudah ditemukan di lingkungan sekitar. Oleh sebab itu, tak ada alasan lagi bagi kamu untuk kelola pekarangan yang ramah lingkungan. Namun. Perlu diingat penataan dari barang-barang tersebut harus diperhatikan. Supaya perkarangan memiliki nilai keindahan yang baik dan nyaman untuk dilihat.

Pola tanam perkarangan

Tata letak pekarangan akan berpengaruh pada aspek keamanan dan estetika. Oleh sebab itu, pola pertanian perkarangan harus diatur sebaik mungkin serta penempatannya tidak mengganggu sinar matahari yang akan masuk kedalam rumah tersebut (Solihin Eso, Apong Sandrawati, 2018).

  • Tanaman sisi rumah

Pada sisi rumah sebaiknya ditanami jenis tanaman sayur-sayuran, obat-obatan dan rempah-rempah bumbu dapur (jahe, kunyit; sebagainya). Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas kelembapan sisi rumah. Jika ditanami pohon besar, akar pohon dapat merusak pondasi rumah dan udara akan terasa lebih lembap.

  • Tanaman belakang rumah

Belakang rumah dapat ditanami pohon yang tidak begitu tinggi dan besar atau pohon yang dapat selalu menghasilkan buah. Dengan begitu, akan menghasilkan suasana yang sejuk dan dapat bermanfaat juga.

  • Tanaman pagar

Tanaman pagar difungsikan sebagai pembatas perkarangan, umumnya ditanami tumbuhan yang cepat tumbuh, kuat dan lebat dan memiliki manfaat banyak. Bisa juga ditanami tanaman hias yang dapat menambahkan nilai estetika.

Jenis tanaman perkarangan rumah

Lahan perkarangan rumah dapat dimanfaatkan sebagai budidaya berbagai jenis tanaman, termasuk budidaya tanaman sayuran dan buah.

  • Tanaman hias, selain dapat menambah kesan estetika tanaman hias dapat menyerap timbal (Pb) di udara. Tanaman hias yang dimaksud ialah lidah mertua (Sanseviera trifasciata.sp), Puring (Codiaeum variegatum) dan Palem Kuning (Chrysalidocarpus lutecsens) (Mirawati et al., 2016). Selain itu, masih banyak jenis tanaman hias lainnya yang cocok untuk ditanam pada perkarangan rumah.
  • Tanaman penghasil buah, tanaman buah yang banyak dijumpai pada perkarangan rumah yaitu Buah Naga (Hylocereus undatus), Pepaya (Carica papaya), Sawo (Manilkara zapota) dan Rambutan (Nephelium lappaceum) (Rafdinal, 2019). Salah satu alasan menanam tanaman buah yaitu selain anda dapat memanen buahnya,  tingkat kepuasan akan lebih meningkat bila mengonsumsi buah hasil dari kebun atau perkarangan sendiri.
  • Tanaman rempah, bagi para ibu tanaman rempah dapat membantu ketersedian rempah di dapur. Namun siapa sangka, ternyata tanaman rempah dapat menjadi sumber antioksidan alami bagi tubuh. Beberapa jenis tanamannya yang di maksud yaitu, Kunyit (Curcuma domestica), Jahe (Zingiber officinale), Pala (Myristica fragrans), Paprika (Capsicum annuum), Serai (Cymbopogon citratus), Lengkuas (Alpinia galanga), Bawang Putih (Allium sativum) dan Bawang Merah (Allium cepa) (Sari, 2016).

Perawatan tanaman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun